“hmm , sudah pagi ya ? Jam berapa ini ?” Aku
melihat jam weker dan berteriak
“apa ? Sudah jam 7. Mamaaaaaaa !” Mamapun
bergegas lari ke kamarku.
“ada apa Elice , teriak-teriak tidak baik.”
“ada apa Elice , teriak-teriak tidak baik.”
“kenapa mama tidak membangunkanku ? Lihat sudah
jam 7 ini. Aku telat maaa !”
“elice , kamu itu sudah dewasa. Jangan mama terus
yang selalu membangunkanmu. Berfkirlah dewasa sedikit. Jangan manja terus.”
“tapi maaaa ?”
“sudah tidak ada tapi-tapian. Cepat berangkat
sekolah.”
“tidak mau ! Elice tidak mau sekolah !”
(dengan wajah cemberut)
“eliceee ....”
Tiba tiba dari pintu terdengarlah suara.
“sudah lah ma biar saja dia tidak sekolah. Biar
tau rasa sendiri akibatnya.” Kata Alice.
Alice adalah kembaranku yang cerewet
sekali. memang aku sangat berbeda jauh dengan Alice. aku memiliki sifat yang
berlawanan dengannya. Alice seorang yang pintar, rajin , dan selalu mnjadi
juara kelas. Bahkan iya juga pernah menjadi juara satu olimpiade bahasa inggris
se Nasional. Sedangkan aku seorang yang malas , jail , usil , agak bodoh ,
manja dan tidak pernah membanggakan sama sekali. Namun, ada satu sifatku yang
baik. Pantang menyerah dan aku lebih cantik dari Alice. Dan kebanyakan temenku
cowok. Mungkin ini yang membuatku menjadi nakal dan malas belajar. Sering
berhura-hura. Sekarang aku dan kembaranku sama-sama masih SMA.
“aaah Alice ngapain ikut-ikut , huft !”
“biar saja. Yaa sudahlah. Ma aku berangkat
dulu ya !”
“iya. Hati-hati nak.”
Alice bergegas buru-buru keluar ,
berangkat sekolah.
“nah ,Elice cepat berangkat sekolah. Tidak
baik bolos itu.”
“tidak mau ma. Mama ini gimana sih ?”
“kalau tidak mau sekolah. Terpaksa mama tidak
akan menyekolahkanmu lagi. Keluar dari sekolah !”
“aah , jangan ma. Iya-iya ini Elice mau
sekolah siap-siap dulu. Mandi dulu.”
“baiklah. Cepat. Mama tunggu di luar. Akan
mama antar !”
“diantar ? Beneran. Asyik :D”
“sudah cepat !”
“iya”
Mama pun keluar dan mengambil mobil
yang ada di bagasi. Siap-siap mengantarkanku berangkat sekolah. aku pun harus
bergegas keluar mandi dan menyiapkan keperluan sekolah. Ketika selesai semuanya
siap. aku pun berangkat sekolah , dengan di antar oleh mama.
“apaa yang kamu lakukan ? sudah jam berapa
ini , baru brngkat skolah !” Ujar Pak Satpam.
“sory ya pak , tidak ada waktu aku berurusan
dengan Pak Pam. Cepat bukain ?” Jawab Alice.
“maaf Elice untuk kali ini aku tidak bisa
mmbukakannya ! Kamu harus di hukum dulu !”
“oke. Gini ya pak aku tlat soalnya tadi
bangun kesiangan . Fine !! Sekarang Tolong dong pak bukain gerbangnya. nanti
aku kasih hadiah!”
“hadiah apa?”
“tuh kan Pak Pam kalo masalah hadiah saja
langsung semngat !”
“oke Elice kali ini aku beri kamu kesempatan
satu kali lagi ! Awas kalau telat lagi !”
“asik-asik ujar si Elice dengan gembira.”
Seusai Pak Satpam membukakan gerbang
, aku langsung bergegas lari menuju kelas. Waktu memasuki kelas.
“assalamu..alaikum.” Aku salam dengan wajah
gugup. Tiba-tiba di depanku telah berdiri Pak Rey.
“elice kemana saja kau jam segini baru datang ? Lihat kembaranmu Alice dari taid sudah datang.” Ujar Pak Rey.
“maaf pak , saya bngun kesiangan.” Jawabku.
“ya sudah cepat sana duduk ! Tapi ingat Elice satu kali kamu ngulangin lagi , nilaimu di pelajaran saya kasih nol !!”.
“elice kemana saja kau jam segini baru datang ? Lihat kembaranmu Alice dari taid sudah datang.” Ujar Pak Rey.
“maaf pak , saya bngun kesiangan.” Jawabku.
“ya sudah cepat sana duduk ! Tapi ingat Elice satu kali kamu ngulangin lagi , nilaimu di pelajaran saya kasih nol !!”.
Aku hanya terdiam dan berfikir
mengapa aku selalu dibanding-bandingkan dengan kembaranku itu. Tidak hanya orang
tua tetapi gurunya juga. Aku sempat berkhayal ingin menjadi seperti Alice. Namun
, sepertinya akan terasa sulit.
Jam pelajaran pertanda akhirnya
sekolah telah berbunyi. Semua siswa pada bergegas pulang. Namun aku dan Alice
masih di kelas, sambil berbincang-bincang.
“Alice , aku ingin menjadi seperti dirimu ?
Menjadi anak baik , dan selalu rajin.”
“hmm , Elice tidak seharusnya kamu menjadi
diriku tapi cukup kau mencontoh perlakuanku yang baik selaaama ini ? Jadilah
dirimu sendiri. Namun , sikapmu yang tidak baik itulah yang harus kau ubah. Itu
saja Elice. Maka , kau mungkin akan menjdi lebih baik. Bahkan melebihi aku ,
tapi sepertinya tidak mungkin. Ahahahaa.” Ujar Alice , sambil tertawa.
Lalu aku mengejar-ngejar Alice karena
dia sudah mengerjaiku. Tetapi aku juga berfikir , benar juga apa yang dikatakan
kembaranku itu. Hanya diri sendirilah yang bisa merubah semuanya menjadi lebih
baik. Dan tidak perlu menjadi seperti orang lain. Walaupun kembaranku super
duper cerewet namun kata-kata dia sangatlah bijaksana. Terkadang dia
menjengkelkan , tetapi kejengkelannya itulah yang membuatku makin sayang sama
dia. Aku mengejar Alice sambil tersenyum sendiri.
“Alice tunggu. Jika aku bisa menangkapmu kau
harus berjanji mentraktirku besok di Kantin.”
“siapa takut. Belum tentu kau bisa menangkapku wahai kembaranku. Kejar aku.”
“oke,lihat atraksiku.”
Keesokan hari. Aku berfikir ingin menjadi seseorng yang lebih baik dan dapat membanggakan maupun bermanfa'at bagi orang lain. Aku ingin mnjadi anak rajin dan tidak pemalas lagi. Walaupun sepertinya akan membutuhkan waktu yang lama untuk merubah semuanya. Namun aku harus tetap semangat. ''Ayo Elice kamu pasti bisa''. Gumamku di dalam hati. Aku akan berjuang.
“siapa takut. Belum tentu kau bisa menangkapku wahai kembaranku. Kejar aku.”
“oke,lihat atraksiku.”
Keesokan hari. Aku berfikir ingin menjadi seseorng yang lebih baik dan dapat membanggakan maupun bermanfa'at bagi orang lain. Aku ingin mnjadi anak rajin dan tidak pemalas lagi. Walaupun sepertinya akan membutuhkan waktu yang lama untuk merubah semuanya. Namun aku harus tetap semangat. ''Ayo Elice kamu pasti bisa''. Gumamku di dalam hati. Aku akan berjuang.
Hari ini aku akan merubah seagalanya.
Lihat saja orang tuaku , kembaranku , guru , Pak Pam dan teman-teman lain ,
lihat saja perubahan drastisku mulai hari ini.
Siangnya di sekolah. Seperti biasa
aku makan bersama Alice di kantin. Dan tidak lupa karena kemarin aku berhasil
menangkap si Alice , akhirnya dia mentraktirku juga. Atraksiku menangkap Alice
adalah dia tersandung tong sampah. Dan aku tertawa terbahak-bahak , konyol
banget.
Tiba-tiba ada 2 orang cowok
menghampiri mejaku dan Alice. Aku dan Alice saling bertatap muka bingung. Eh ,
ternyata itu adalah Leo dan Lionard. Mereka adalah cowok yang dianggp kembar padahal
tidak sama sekali. Mereka di anggap kembar karena wajah mereka mirip dan
kemana-mana selalu berdua. Entah kenapa padhal mereka bukan saudara kembar seperti
aku dan Alice. Tetapi sikap mereka sudah seperti saudara kembar saja. Mereka juga
terkenal cowok paling cool di sekolah yang di gemari cewek-cewek. Namun , hanya
aku dan Alice saja yang menganggap mereka sama saja seperti cowok biasa yang
tidak ada apa-apanya. Anehnya mereka dari dulu mengejar-ngejar aku dan Alice.
Tetapi tak kunjung juga dapat. Dan lebih anehnya lagi Alice juga menaruh hati pada
salah seorang itu yaitu lionard begitu juga sebalikny lionardnya. Itu
kembaranku pintar-pintar , lembut , eeh tau juga kalau soal perasa’an ke cowok.
Padahal aku sudah sering menasehatinya kalau masalah percinta’an itu bikin
sakit hati saja.
“hay Elice” Ujar leo.
“hay jg” Batinku berkata “berani-beraninya
dia menyapaku. Belum tau aku.”
“hmm , bisa kita bicara berdua saja di
taman?”
“tidak bisa , aku sama Alice.”
“ayo lah Elice bicara sama aku sebentar dari
dulu kamu hanya cuek sama aku. Tapi sma cowok lain kenapa tidak ? Biarkan Alice
dan Lionard.”
“okeoke , tapi sebentar saja. Alice aku
tinggal dulu.”
“oke adikku. Leo jaga baik-baik adikku yah.
Eheh.” Alice berbicara sambil tertawa.
Iya benar dia senang karena bisa berdua'an sama Lionard sedangkan aku. Terasa hawa tidak menyenangkan bersama leo.
Iya benar dia senang karena bisa berdua'an sama Lionard sedangkan aku. Terasa hawa tidak menyenangkan bersama leo.
Saat di taman. Memang aku berdua dengan
Leo tapi aku jaga jarak namun Leo tetap saja mendekat. Huft. Cowok yang
menyebalkan. Mengajak ke taman tetapi hanya diam-diam saja. Aku juga males bicara
duluan. Akhirnya selang beberapa menit Leo angkat bicara juga.
“Elice , kamu knp sih tidak peduli ke aku
saja. Ke cowok lain kamu bisa biasa saja , tetapi kenap ke aku tidak.”
“kamu pengen tau. Aku juga tidak tau Leo.”
“Elice ini kedua kalinya aku mengatakan ke kamu.
Aku suka kamu. Aku sayang sama kamu. Aku cinta sama kamu Elice.”
“hmm , trus ?”
“kamu mau tidak jadi pacar aku ?”
“tidak.” Tiba-tiba meluncur kata-kata itu
keluar dari mulutku.
Aku langsung berfikir. Kasian juga Leo dari dulu mengejarku , menanti , menungguku dengan setia. Seperti yang di katakan kembaranku Alice. Jangn sia-siakan orang yang menyayangimu. Memang dulu aku pernah suka sama Leo karena tampangnya saja. Tetapi tak tau tiba-tiba aku jadi tidak memperdulikannya. Mugkin karen aku sekraang tambah rajin + tidak pemalas lagi jadi tak begitu mentingin cowok. Selain itu aku tipe orang cemburuan dan ak berfikir jika aku pacaran dengan Leo maka banyak sekali yang akan merusak hubunganku karena yah tau sendiri Leo banyak yang ngefans. Tidak seperti Alice yang bisa ngimbanginnya dengan Lionard.
Aku langsung berfikir. Kasian juga Leo dari dulu mengejarku , menanti , menungguku dengan setia. Seperti yang di katakan kembaranku Alice. Jangn sia-siakan orang yang menyayangimu. Memang dulu aku pernah suka sama Leo karena tampangnya saja. Tetapi tak tau tiba-tiba aku jadi tidak memperdulikannya. Mugkin karen aku sekraang tambah rajin + tidak pemalas lagi jadi tak begitu mentingin cowok. Selain itu aku tipe orang cemburuan dan ak berfikir jika aku pacaran dengan Leo maka banyak sekali yang akan merusak hubunganku karena yah tau sendiri Leo banyak yang ngefans. Tidak seperti Alice yang bisa ngimbanginnya dengan Lionard.
“kenapa tidak Elice. Aku butuh jawaban yang pasti.”
“kenapa kau bisa menyukaiku. Padahal aku tak pernah dekat denganmu hanya sekedar kenal saja dan kau yang mengejar-ngejarku. Aku juga tak seberapa tau tentang dirimu yang sebenarnya. Dan asal kamu tau , aku dulu itu sangat nakal dan pemalas. Kenapa kau bisa menyukaiku dari dulu ? sedangkan banyak cewek yang mengantri agar bisa menjadi pacarmu. Kecuali aku.”
“kamu cemburu ?”
“tidak Leo. Percaya diri sekali dirimu.”
“haha. Maaf-maaf Elice. Iya iya jangan jutek-jutek begitu sama aku ta ?”
“ngomong apa sih ?”
“hehe. Jadi begini Elice , memang aku sudah menyukaimu dari dulu sejak melihatmu aku penasaran denganmu. Aku mencari tau tentang dirimu semuanya , dan tidak kamu sadari aku selalu memperhatikanmu setiap hari. Setiap tingkah lakumu di sekolah. Aku tau kamu itu nakal dulu dan sekarang tidak. Tetapi inila yang aku rasakan tiap melihatmu hatiku selalu tidak karuan atau berantakan. Walaupun banyak cewek yang mengantri buat aku tapi hanya kaulah yang aku suka. Kaulah yang ada dihatiku. Aku menyayangimu Elice.”
Saat itu terasa hatiku menjadi gemetar , dag dig dug , serasa jantungku mau copot. Ada apa ini sebenarnya. Kenapa pada saat Leo mengatakan itu kepadaku aku menjadi langsung merasakan ada sesuatu perasa’an tak karuan dihatiku. Tidak ! tak mungkin aku mulai menyukainya. Aku mencoba tetap tenang dan menghilangkan perasa’anku itu. Dan aku mulai berkata kepadanya.
“oh iya.” Hanya itu yang bisa aku katakan karena pikiranku sedang bingung. Gumamku.
“hanya begitu ? baiklah Elice aku akan membuktikan sesuatu kepadamu dan aku masih akan tetap menunggumu. Aku yakin kamu juga sebenarnya menyukaiku. Tunggu waktu saat itu tiba. Dan terimakasih telah meluangkan waktunya untuk berbincang-bincang denganku pada siang ini.”
Tiba-tiba dia pergi dan menghilang begitu saja dengan cepat. Saat aku melihat punggung dia dari belakang. Aku merasakan sesuatu yang aneh seperti aku tidak bisa bertemu dia lagi dan serasa dia akan jauh dari aku. Aku tak peduli biar saja dia menjauh selamanya.
Setelah itu aku beranjak pergi juga
dari taman. Sebelumnya aku ke kantin menjemput Alice. Dan aku mendapati si
Lionard tidak ada dan meninggalkan kakakku itu sendirian. Aku tau pasti Lionard
telah pergi bersama Leo tadi. Anehnya seusai dari kantin. Alice tertawa-tawa sendiri
seperti orang gila waktu di jalan mau pulang.
Saat di rumah. Alice menceritakan semua
kejadiannya waktu di kantin bersama si Lionard. Akupun juga menceritakan padanya
tentang Leo yang menyatakan cintanya lagi waktu di taman. Setelahnya mulai deh
Alice berkomentar.
“tidak kamu terima ?”
“tidak. Aku bingung Alice. Iya aku suka dia tapi
itu dulu. Sekarang ? Aku bingung.”
“coba kamu terima Elice , aku aja sudah jadian
sama Lionard tadi di kantin barusan.”
“apaaaa ????” Mulutku menganga cukup lebar.
“biasa saja Elice tidak usah teriak. Elice aku
hanya ngasih saran terima dia. Dia sudah benar-benar suka sama kamu , aku yakin
dia bisa menjadi penyemangatmu. Cobalah. Jangan menyesal di akhirnya. Memang kamu
rajin sekarang , tidak nakal plus pemalas lagi. Coba di tambah kehidupan baikmu
itu dengan hadirnya si Leo pasti menjadi indah. Ayolah.”
“sudahlah Alice jangan mencoba menjadi
bersikap dewasa mentang-mentang kamu kakakku jadi kau bisa menyuruhku seenaknya
sendiri. Aku berbeda dengan dirimu.”
“bukan begitu Elice. Aku hanya menyarankan saja yang terbaik buatmu adikku. Jangan berfik……” belum selesai Alice berbicara. Aku berdiri dan berkata.
“tak perlu !!” Secepatnya aku beranjak pergi dan mulai memasuki kamar. Braaakkkk!
“bukan begitu Elice. Aku hanya menyarankan saja yang terbaik buatmu adikku. Jangan berfik……” belum selesai Alice berbicara. Aku berdiri dan berkata.
“tak perlu !!” Secepatnya aku beranjak pergi dan mulai memasuki kamar. Braaakkkk!
Aku tutup pintu dengan sekerasnya.
Sangat menyebalkan sekali kembaranku itu. Tidak hanya Leo , Alice juga
membuatku semakin bingung. Tidak ada yang mengerti perasa’anku , percuma saja
aku menjadi yang lebih baik sekarang kalau ujung-ujungnya juga seperti ini. Aku
ingin menjadi seperti dulu lagi , sangat menyenangkan dan aku tidak peduli apa
yang orang katakan padaku. Yang terpenting saat ini diriku bisa bahagia. Aku
tak akan menuruti lagi ocehan dari kembaranku itu.
Kriiiingggggg……….Kriiinggggg…….!!!!!
Jam wekerku pun berbunyi. Aku tak akan memperdulikannya. aku akan menjadi aku
yang dulu. Dan kuteruskan tidurku. Tetapi tiba-tiba ada yang membuka pintu
kamarku……..
“Elice , cepat bangun !”
Ternyata kembaranku. Aku pun tak
memperdulikannya dan tetap menaruh selimut di badanku. Sudah hawa dingin ,
pilihan yang sangat tepat sekali untuk tidur lagi.
“Elice cepat bangun , hari ini kamu sekolah Elice tidak libur. Ayo cepat bangun. Maaf , hari ini aku yang membangunkanmu karena Mama hari ini sakit.”
“aku tak mau bangun. Aku mau tidur lagi dan aku tak mau sekolah. Sudah sana pergi !”
“apa kau masih marah dengan masalah kemarin ? sudahlah lupakan untuk hari ini dan kita harus membuat senang Mama untuk hari ini.”
“Mama tak pernah menyenangkanku , kenapa aku harus menyenangkan dia ?”
“Elice , kamu tau apa yang barusan saja kamu katakan ! itu sangat tidak pantas sekali. Kenapa kamu berubah menjadi seperti dulu lagi. Mana Elice yang rajin , tidak pemalas , dan baik hati ? apa ini semua gara-gara semalam aku menasihatimu dan kamu berfikir aku mengatur-ngatur hidupmu ?. kamu salah Elice , sebenarnya aku itu sayang padamu. Begitu juga dengan Mama. Aku dan Mama ingin membuatmu menjadi lebih baik itu saja. Tetapi kamu salah mengartikan saja. Sekarang terserah padamu !”.
“aku tidaaaaakk peduuliiiii…. !!!!” aku berteriak sekerasnya , tetapi sepertinya Alice tak mendengarkanku , karena dia telah berlari keluar kamarku.
Difikiranku , Mama sakit ?.
Sebenarnya aku ingin menghampiri Mama sekarang , namun karena aku kesal dengan
kembaranku itu tadi , aku tidak mau. Dan gara-gara dia juga aku tidak jadi
tidur lagi , akupun langsung bangun dan mandi. Aku pun cepat-cepat ingin
berangkat sekolah karena aku bosan di rumah. Dan aku lihat sepertinya Alice
tidak sekolah karena merawat Mama yang sedang sakit. Difikiranku , sok baik
banget sih kembaranku itu. Tak ingat apa yang dia lakukan semalam dan tadi pagi
ke aku. Berisik banget.
Sambil
berjalan menuju sekolah tiba-tiba dari belakang. Tiiiiiiiiiiinnnnnnnn………!!!!
“permisi-permisi hay Elice , dimana my princess ?.”
“permisi-permisi hay Elice , dimana my princess ?.”
Huuufttt ternyata si Lionard.
“siapa ? Alice ? di rumah.”
“oh, tak sekolahkah dia ?”
“mana aku tau , emang aku ini dukun apa harus
tau segalanya.”
“loh tapikan kamu saudara kembarnya , mungkin
aja tau.”
“memang aku saudara kembarnya , tapi aku tak
perlu terlalu memperdulikannya kan ? sudah sana pergi. Kau mengganggu sekali.”
“jahat banget sih kamu Elice , orang sejahat
ini kok bisa jadi kembarannya my princess yang baik itu.”
Aku tak memperdulikannya. Dia pun
akhirnya pergi juga. Saat aku melihat tadi , biasanya Lionard bersama Leo ,
tetapi tadi tak ada. Dimana ya dia ?. Hasss , kenapa juga aku memikirkannya. Not important !
“selamat pagi nona Elice , tumben amat dikau
berangkat pagi ?” kata Pak Pam.
“apa sih pak. Aku berangkat pagi salah ,
telat juga salah. Apasih mau bapak itu.”
“hahaha , okeoke non. Silakan masuk saja.”
“tak usah bapak suruh pun aku akan masuk
dengan sendirinya karena ini sekolahanku.”
Huh , sangat menyebalkan sekali satpam
sekolah ini.
Hari-hari ini sungguh memang serasa
berbeda. Semenjak aku bertengkar dengan Alice dan semenjak Leo menyatakan
cintanya ke aku waktu itu. Semua serasa berbeda , memang menyenagkan tak ada
beban sama sekali. Tetapi hari-hariku terasa sangat sepi sekali. Biasanya sekarang
ini aku bersama Alice , dan Leo yang selalu menggangguku. Sekarang kemana
mereka semua ? tak ada lagi yang cerewet lagi , tak ada lagi yang memperdulikan
aku. Rumah pun tiba-tiba tak ada satu orang sekalipun. Dan hanya ada sepucuk
surat dari Alice.
Elice , aku dan
Mama akan pergi sebentar , aku ke luar kota untuk mengobati Mama yang sedang
sakit. Semoga kamu bisa mengerti dan jaga rumah dengan baik. Semoga kau
baik-baik saja di rumah.
Saudara kembarmu Alice J
Saudara kembarmu Alice J
Aku membuang begitu saja surat itu ,
dan aku marah pada mereka. Tega-teganya mereka meninggalkanku sendirian di
rumah seperti ini. Dan tidak mengajakku. Sebenarnya mereka itu keluargaku apa
tidak sih. Aku jadi berfikir dua kali lipat.
Benar-benar kehidupanku yang
kesepian. Setiap hari sekarang aku jalani dengan sendiri. Dan tiba-tiba aku
merasakan sesuatu yaitu ingin menjadi mandiri. Sekarang tak ada orang yang
membantuku. Bahkan saudara kembarku yang biasa membantu dalam sekolah tak ada ,
aku harus belajar sendiri. Mama yang biasanya mengurus pekerja’an rumah dan aku
tak pernah membantunya. Sekarang aku yang menggantikannya karena dirumah tak
ada sama sekali satu orang pun. Mereka berdua yang selalu membangunkanku , hari
ini pun aku harus bangun dengan sendirinya dan itu aku bisa. Ternyata aku
fikir-fikir , tak ada salahnya aku menjadi yang baik dan lebih mandiri dari
sebelumnya. Aku pun merasakan oh , betapa capeknya mereka yang melakukan
pekerja’an seperti ini dan aku tak pernah sama sekali. Maka dari itu mereka
memarahiku. Aku baru saja menyadarinya. Dan aku juga baru saja menyadari bahwa
aku kangen dengan Leo. Orang yang selalu memperhatikanku namun aku tak
menghargainya. Dan bodohnya aku menyembunyikan perasa’anku pada Leo dari dulu.
Mencoba menghilangkannya tetapi memang tidak bisa.
Aku sadar akan semua hal itu , banyak orang yang menyayangiku namun , aku tak mengerti. Memang benar apa yang dikatakan Alice padaku. Alice memang benar-benar menyayangiku. Dan aku sebenarnya juga sangat menyayangimu Alice , aku merindukan ocehanmu yang biasanya kepadaku.
Aku sadar akan semua hal itu , banyak orang yang menyayangiku namun , aku tak mengerti. Memang benar apa yang dikatakan Alice padaku. Alice memang benar-benar menyayangiku. Dan aku sebenarnya juga sangat menyayangimu Alice , aku merindukan ocehanmu yang biasanya kepadaku.
Kemana kalian semua ? aku merindukan kalian. Kembalilah ,
karena aku membutuhkan orang-orang terdekatku yang selama ini sayang padaku
tanpa aku sadari.
Sudah satu minggu ini mereka
meninggalkanku. Dan tiba-tiba hari ini dari balik pintu rumahku……
“HAPPY BIRTHDAY TO YOU….. ” mereka semua
berteriak dan menyayikan lagu untukku.
Astaga , aku sampai lupa kalau hari
ini aku ulang tahun. Aku pun lupa dengan tanggal ulang tahunku ini. Mereka
benar-benar mengejutkanku. Alice , Mama , Leo , dan juga ada Lionard. Mereka
datang semua dan memberi kejutan terindah buatku. Di sa’at aku membutuhkan
mereka , akhirnya mereka datang juga.
“selamat ulang tahun anakku. Semoga kamu
tambah dewasa dan menjadi lebih baik. Mamamu ini hanya bisa memberimu sebuah
kecupan kasih sayang.” Mama mengecup keningku.
“makasih Mama. Itupun sudah lebih dari cukup.”
“makasih Mama. Itupun sudah lebih dari cukup.”
“selamat ulang tahun saudara kembarku Elice
yang paling bawel dan super duper bodohnya. Hehe. Semoga kamu bisa menjadi
orang yang terbaik dan aku selalu mendoakan yang terbaik untukmu sayang. Aku
menyayangimu Muuaachh.” Alice memberi sebuah ciuman dipipiku. Menyebalkan sih
tapi….
“ makasih banyak Alice , aku juga
menyayangimu. Dan maaf atas perlakuanku selama ini , aku menyadarinya bahwa kau
cerewet padaku selama ini itu agar aku bisa menjadi lebih baik. Aku sangat
berterima kasih padamu Alice. Tanpa kau aku tak akan mengerti arti kehidupan
semuanya , arti menghargai orang lain. Kau begitu berharga dihidupku. Aku
sangat menyayangimu.”
Alice hanya tersenyum manis kepadaku dan kami
saling berpelukan.
“selamat ultah Elice. Semoga langgeng ya sama
Leo. Upssss. Hahaha” ujar si Lionard. Tertawa , langsung disusul oleh mereka
semua juga tertawa.
“makasih Lionard. Kamu juga jangan sakiti
kembaranku yang tersayang ini.” Sambil aku memegang tangan si Alice.
“beres , tak akan aku sia-siakan cewek
seperti kakakmu itu. It’s perfect girl.”
Tiba-tiba langsung muncul cowok yang
kunanti-nati dari tadi. Si Leo. Dia sambil menyodorkan sebuah bunga mawar yang
begitu indah dan mengharumkan. Menjadikan suasana menjadi leih sejuk mala mini
juga.
“Elice , selamat ulang tahun , happy birthday.”
“makasih Leo . makasih juga bunga mawarnya
aku sangat senang sekali J.”
“perasa’an kamu tak suka bunga deh.”
Tiba-tiba Alice menerobos begitu saja.
“upsss aku mengganggu deh. Sudah lanjutkan”
Ujar Alice.
“Elice bolehkah aku mengatakan sesuatu padamu
?” Leo angkat bicara.
“boleh , katakana saja semua yang ingin kau
katakana padaku.”
“aku kan pernah bilang aku menunggumu sampai
kapanpun. Dan perasa’an itu pun masih sama sampai sekarang.”
“hmmm” aku berfikir apa maksudnya anak ini
bilang begini.
“Elice untuk ketiga kalinya aku mengatakn
kepadamu. Aku menyayangimu , aku mencintaimu dan aku setiap hari tak
berhenti-hentinya memikirkan kamu. Sebenarnya saat aku disuruh sama Alice untuk
menjauhimu beberapa waktu ini , sebenarnya aku tak tega.”
“tunggu , jadi ini semua rencana Alice ?” aku
meliriknya begitu sangat tajam dan dia hanya.
“pieeceee. Hehhe.” Ujar Alice dari kejauhan.
“iya benar.” Jawab Leo.
“oke , terus apa maumu sekarang ?”
“aku maunya kamu Elice. Maukah kau menjadi
kekasih hatiku ? maukah kau menjadi milikku ?.”
“hmmmm…….”
Aku melihat ekspresi Leo begitu lucu sa’at
aku hanya mendengung saja. Lima menit kemudian.
“Bagaimana Elice ?”
Dari kejauhan , Mama , Alice , dan Lionard
meneriakiku. TERIMA !! begiu seterusnya.
“hmm…..aku tak mau jika tak menjadi
kekasihmu.”
“berarti kamu gak mau ?”
“kamu mendengarkan perkata’anku dengan baik
atau tidak sih ? sekali lagi aku bilang , aku tak mau jika tak menjadi
kekasihmu.”
“berarti mau ?”
“iya.”
“yuhuuuuuuuu.” Leo meloncat-loncat sambil
memelukku dengan erat. Aku tak tau tapi sepertinya dia sudah benar-benar
tergila-gila padaku.
“makasih Elice makasih. Aku sangat
mencintaimu.” Leo berteriak sangat keras sekali.
Dari kejauhan Mama , Aice , dan
Lionard pun bergembira sambil menyalakn kembang api. Aku benar-benar senang
hari ini. Ini adalah hari ulang tahunku yang tak pernah akan aku lupakan seumur
hidupku.
Tak lupa setelah itu aku mengejar
Alice. Karena ternyata ini semua adalah rencana dia. Yang Mama katanya sakit
itu tidak. Dan pergi keluar kota ternyata mereka tidak pergi mereka berada di
rumah Lionard selama aku menjalani kehidupanku sendirian. Dan mereka menunggu
aku berubah dan mereka akan dating. Menyebalkan sekali Alice itu , Leo juga
begitu tega bener ikut-ikut juga. Tapi tak apalah gara-gara semua itu bisa
menyadarkanku bahwa mereka semua sayang sama aku. Dan gara-gara saudara
kembarku juga aku bisa berubah jadi seperti ini. Aku bersyukur mempunyai
kembaran sepertimu Alice. Terimakasih banyak. Aku tersenyum bahagia dan masih
mengejar Alice. Akupun berkata seperti dulu.
“Alice , jika aku bisa menangkapmu kali ini
kau harus memberikan sesuatu kepadaku?”
“siapa takut , tapi kali ini tak akan
kubiarkan kau bisa menangkapku Elice.”
Tiba-tiba dia berlari sangat cepat
sekali dan tiba-tiba juga dia langsung menaiki sepeda motor yang baru saja
dikendarai oleh Lionard. Alice curang , ya bener saja aku tak bisa menangkapnya
, dia dibonceng oleh Lionard sedangkan aku jalan.
“dadaaaa Elicee. Hahahah.”
“dadaaaa Elicee. Hahahah.”
“awas kau Alice. Curang !!”
Dari belakangku tiba-tiba terdengar suara
motor juga.
“ayo sayang , kita kejar si Alice dan Lionard
itu.”
“waaww , ide bagus , kau sangat cepat untuk
ide seperti ini Leo.”
“tentu. Siap-siap yah Elice , motor ini akan
melaju kencang.” Aku pegangan erat pada Leo. Karena aku tau dia itu seorang
pembalap. Motor Leo pun melaju kencang.
Oya aku sampai lupa dengan Mama.
Tenang saja dia tidak sendiri. Dia ditemani seseorang. Ternyata Mama selama ini
ada hubungan special dengan guruku Pak Rey. Pasti tak menyangka bukan. Aku dan
Alice pun juga tak menyangka sebelumnya.
Sambil melajunya aku benar-benar
merasa gembira akan kehidupanku , awalnya aku tak senang tapi aku sekarang
benar-benar amat sangat bahagia. Tak akan aku sia-siakan kehidupanku ini. Dan
tak akan aku sia-siakan orang yang aku sayang. Aku tak akan mau lagi menjadi
seperti dulu. Aku ya aku , dan aku menyukai kehidupanku yang sekarang.
“go Leo go Leo. I love you. Jangan kecewakan
aku dan tangkap mereka.” Aku berteriak sekencang mungkin.
“okeeeeee my
beloved I love you too. Dan sekarang lihat kita akan menyusul dan menangkap
mereka.”
“ LETSSS GO !!”
Akhirnya berhasil juga aku dan Leo
dapat mengejar mereka. Setelah itu aku turun dari motor dan aku langsung
mengacak-acak rambut kembaranku itu. Benar-benar menyebalkan sekali selama ini
mengerjaiku sampai seperti itu. Awas saja Alice tunggu pembalasanku suatu sa’at
nanti yang akan jauh lebih kejam dari pada ini. Si Leo dan Lionard hanya
tertawa saja melihat perlakuanku kepada Alice. Biar saja , biar tau rasa si
Alice ini , hehehe. Namun , masih sama aku masih menyayanginya. Setelah
kekejamanku itu aku langsung memeluk erat si Alice. Sempat Leo dan Lionard
terbuka lebar matanya. Sangat lucu sekali. Aku yang awalnya mengacak-acak
rambut Alice sekarang malah memeluknya. Aku memeluk dan membisikkan kata-kata
kecil di telinga Alice.
Terimakasih kembaranku. Kaulah yang mengajarkan arti
semua ini. Ini semua berkat kau Alice. Aku akan selalu menyayangimu wahai
saudara kembarku.
Beberapa tahun kemudian. Aku dan
alice lulus SMA. Begitu juga Leo dan Lionard. Kami lulus dengan nilai yang memuaskan.
Yah walaupun aku masih kalah saing dengan Alice. Dia seperti biasa mendapat
nilai yang lebih tinggi dari aku. Namun , aku tetap bersyukur. Ku ulangi lagi ,
karena dulu sikapku yang nakal , pemalas itu , bisa berubah menjadi yang lebih
baik lagi sampai sekarang. Aku senang karena hidupku sekarang menjadi lebih indah.
Dan itu semua berkat usahaku sendiri plus penyemangat hidupku , Si Leo. Dan yang
paling penting berkat semua saran dari kembaranku yang tersayang namun
cerewetnya mana tahan. Tapi tak apa tanpa adanya kembaranku yang cerewet itu
aku tak mungkin bisa menjadi lebih baik. Semua menjadi seperti ini karena saran-saran
yang bijak dari kau kembranku. Nasehat-nasehat yang kau keluarkan dari mulutmu
hanya untuk aku. Alice kau adalah kembaranku yang paling sempurna. Aku bahagia
mempunyai kembaran sepertimu. Ku ulangi untuk sekian kalinya.
Kembaranku kaulah yang mngubah segalanya. Yang
mengajarkan arti semuanya kepadaku.
“You’re My Everything. :) ”
BAGUS kog :)
BalasHapusthank diana :*
HapusLANJUTKAN :D
BalasHapusokeoke cup :D
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmbulet beb-,- pembaca bingung
BalasHapusseng bngung kamu aja loh anak* lain.e loh enggak :P
Hapusmakasih wes tapi ;)
baguss baguss :D
BalasHapusmakasih dina :*
Hapuslanjutkan :D
BalasHapusgreat.... :)
BalasHapusmakasih :D
BalasHapus