Budaya Asli Gresik
Malam Selawe
Malam Selawe menjadi sebuah tradisi khas
bulan ramadhan di kota Gresik,
selain menandakan perburuan lailatul qadar. Malam selawe biasanyahari ke-24
ramadhan yang diadakan di makam Sunan Giri. Tradisi malam selawe atau menjelang
hari ke 25 ramadhan bisa dibilang malam puncak ramdhan banyak peziarah yang
datang ke Makam Sunan Giri , mulai dari anak kecil, remaja, sampai orang yang
tua dan lanjut usia. Mereka tak hanya dtang dari daerah Gresik dan sekitarnya
tapi dari peziarah luar daerah, bahkan luar pulau.
Para peziarah berbaur menjadi satu untuk
ikhtiar,berdoa, mengaji, dengan harapan mendapat berkah . Selain itu para
peziarah juga berharap mendapat malam yang sangat istimewa yang datang hanya
sekali dalam setahun, dan orang yang beruntung akan mendapatkannya yakni malam Lailatul Qadar. Harapan itu menjadi
suguhan yang utama dibenak para peziarah.
Adanya tradisi Malam Selawe tak diketahui sejak kapan adanya, akan tetapi sudah diwariskan secara turun temurun sejak zaman Sunan Giri. SElain itu menjadi cerita dari mulut-ke mulut sampai sekarang. Selain itu, malam 25
pada bulan ramadhan merupakan saat dimana Kanjeng Sunan Giri bertemu dengan malam Seribu Bulan.
Selain itu banyak pularatusan PKL yang
mengais rezeki sepanjang jalan Sunan Giri hingga lokasi makam Sunan Giri. .
Mereka rutin datang mengais rezeki pada kegiatan tahunan yang masuk dalam
kalender wisata Gresiik berupa festival Malam Selawe.Mereka berjualan pakaian,
makanan, khas gresik, jajanan,Asesoris,,dll. Dengan jumlah peziarah yang banyak
dan PKL yang membludak disebelah kanan-kiri sepanjang satu kilometer menuju
makam Sunan Giri ditutup untuk kendaraan umum . Untuk sampai ke makam kita
harus jalan kaki, perlu diingat, semakin malam semakin banyak jumlah peziarah
yang datang un tuk peziarah, semakin berdesak-desakan pula.
Agaknya nilai tradisi malam selawe ini mulai
bergeser menjadi pasar malam di bulan yang spesial . Tidak hanya sekedar untuk
berziarah, malam selawe juga dimanfaatkan oleh kawula muda untuk berpacaran
atau sekedar jalan bersama pacar, hal semacam ini sebenarnya tak boleh
dilakukan. Semoga kita selalu ingat dan selalu mendapat hidayah dari Allah SWT.
Pasar
Bandeng
Satu satu tradisi warisan Walisongo yang
hingga kini masih dilestarikan. Yaitu tradisi menggelar Pasar Bandeng di pusat
kota Gresik. Tradisi ini pertama kali diadakan oleh Sunan Giri untuk mengangkat
perekonomian rakyat setempat.Dua dari sembilanWalisongo penyebar agama islam
yang berada di Gresik sangat berpengaruh dalam membangun tatanan budaya
masyarakat Gresik. Keduanya adalah Syekh Maulana Malik Ibrahim dan Raden Paku
atau Sunan Giri.Melalui jalan perdagangan, Ainul Yaqin, nama kecil Sunan Giri
melakukan da’wah kepada masyarakat. Kala itu, di abad 15 Sunan Giri mulai
membantu perekonomian masyarakat dengan cara mengolah dan memasarkan hasil
bumi. Hingga kini, masyarakat masih melestarikan warisan Suna Giri yaitu dengan
membuat dan menjuala kue pudak dan penyelenggaraan pasar bandeng
Tradisi Pasar Bandeng (prepekan cilik
dan prepekan gede) Yang diadakan dua hari sebelum Hari Raya Lebaran atau malam
29 ramadhan seharusnya menjadi ajang pengenalan hasil produksi masyarakat Gresik
dan untuk menegaskan kembali hubungan erat antara tradisi agama dan ekonomi.
Selama dua hari itu penduduk Gresik
yang mempunyai tambak bandeng berlomba-lomba umtuk menjual hasil panen Bandengnya ke Pasar
Bandeng ini.Tradisi Pasar Bandeng merupakan persiapan masyarakat dalam menghadapi
Hari Raya Lebaran. Di pasar bandeng tak hanya ikan bandeng yang dijual tidak,ada
ikan tambak lain seperti udang, mujair, nila, ikan mas. Selain itu produk yang
dihasilkan masyarakat Gresik di pamerkan dan dijual, seperti pakaian anak,
kopiah, terompah, sandal, sepatu, ketimang, masakan dan jajanan khas Gresik
serta berbagai keperluan lain untuk perayakan Idul Fitri.
Boleh dikatakan tradisi Pasar Bandeng
ini merupakan pameran Hasil produksi Gresik . Saling bertukar baran jualan
antar pedagang seperti kopiah,sarung, sandal, tang akan digunakan untuk nganyari
di area expo apabila hampir usai itulah tradisi masyarakat Gresik dulu.Yang
penting Hari Raya bisa memakai barang baru.Bagi masyarakat Gresik aktivitas ini
justru tumbuh saling mendukung sebagaimana Sunan Giri dan Nyi Ageng Pinatih
mencontohkan perannya sebagai tokoh agama sekaligus sosok pedagang besar.
Sebelum acara pasar bandeng biasanya selalu di awali dengan acara MALEM SELAWE
(Malam ke 25 bulan Ramadhan) yang dilaksanakan di Situs makam Sunan Giri
Penyelenggaraan
Pasar Bandeng oleh Pemerintah Gresik ini selain untuk melestarikan tradisi,
juga untuk mendukung kemandirian ekonomi masyarakat Gresik.Seperti kita ketahui
bahwa, Kabupaten Gresik berada di daerah pesisir pantai utara berbatasan dengan
Lamongan, dan sebagian wilayah berdekatan dengan Mojokerto, Sidoarjo, dan Surabaya.
Kolak
Ayam
Kolak
Ayam. Kolak ayam merupakan menu buka puasa yang menjadi f avorit warga Gumeno
setiap malam 23 pada bulan ramadhan. Meski namanya kolak ayam, tapi jangan
dibayangin sama seperti kolak pisang, kolak labu, kolak ketela . Ini merupakan
masakan ayam yang berkuah santan .
Tradisi yang berusia lebih dari 500
tahun ini punya keunikan yaitu orang yang membuat, memasak dan menyiapkan
segala bahan yang digunakan untuk memasak kolak ini adlah kaum adam. Hal itu
merupakan syarat untuk membuat kolak ayam . Meski yang bekereja adalah kaum
adam, kaum hawa tak hanya berdiam diri
menunggu masakan disajikan , tapi
mereka punya tugs yakni memarut kelapa sebagai santan yang dijadikan untuk
kolak ayam ini di rumah mereka masing masing
Msakan yang terdiri dari ayam suwir,
santan, daun bawang, gula merah, ji\nten, air . Berdasarkan penuturan warga
menyebutkan bahwa Kolak ayam
sudahmenjadi tradisi.” Konon ceritanya pada tahun 1451 ketika Sunan Dalem
pendiri masjid Gumeno menderita sakit yang tak diketahui jenis penyakitnya, dan
taka ada satupun obat yangbisa menyembuhkan penyakit yang diderita sang sunan.
Sang Sunan Dalem mendapat petunjuk
dari Allah SWT melalui mimpi setelah mimpi bertemu dengan Sunan Giri.
Dalam mimpi itu diserukan untuk membuat
masakan dengan racikan daging ayam jago, daun bawang, dll untuk dibuat kolak.
Setelah berbuka puasa dengan masakan tersebut , Sunan Dalem berangsur-angsur
sembuh. Kejadian ini bertepatan pada tanggal 22 ramadhan.
Masyarakat Gumeno sendiri menamai
masakan ini dengan nama “Sanggringan”
yang artinya raja yang sembuh dari sakit. Warga meyakini bahwa kolak ayam
ini bisa mengobati segala macam penyakit Tradisi ini merupakan salah satu
bentuk cara yang dilakukan oleh warga Gumeno untuk melestarikan tradisi Sunan
Dalem agar tidak dikalim oleh Negara lain.
Selain itu juga untuk menciptakan kerukunan dan kebersamaan sesame umat
muslim.
Sumber
MAKANAN KHAS GRESIK
PUDAK
Kue pudak merupakan jajanan yang kaya kalori dan mengenyangkan. Disamping itu kue ini bisa bertahan selama 3 hari, bila diangin-anginkan. Konon kue ini dibuat sesuai kebutuhan masyarakat Gresik yang saat itu yang bermata pencaharian sebagai pedagang, yang cenderung bepergian jauh.
Apabila anda yang ingin mencicipi citarasanya, anda bisa mendapatkannya saat berkunjung ke kota Gresik. Di komplek wisata religius seperti Makam Sunan Giri dan Makam Syeh Maulana Malik Ibrahim, misalnya. Atau bila anda sempat bisa pula didapatkan di Pasar Kota Gresik, atau di toko-toko kue khas Gresik di sepanjang Jln. Sindujoyo. Disana akan lebih banyak jajanan khas Gresik, yang tak akan ditemukan di kotakota lain.
Tapi seandainya anda tidak punya waktu karena tengah dalam perjalanan melewati kota Gresik,anda bisa berhenti sejenak di Jln. Veteran, di seberang Gedung Wisma Ahamad Yani]]berderet toko-toko kue yang menyediakan pudak yang tergantung dalam rangkaian-rangkaian yang masing-masing berisi lima biji kue. Tapi jangan lupa, mintalah yang paling baru/segar.
Namun bila anda memang tak pernah punya kesempatan, pesankan saja oleh-oleh dari teman anda yang akan datang dari kota Gresik. Bagus Cahyono mengucapkan Selamat berbelanja !
Kue khas Gresik lainnya : – Jubung, jenang ketan berwarna hitam dalam tabung Ope,dengan taburan biji wijen. – Ayas, jenang ketan warna-warni dalam bentuk potongan-potongan kecil, juga bertabur wijen. – Nasi Krawu, nasi punel dengan lauk olahan daging yang dicabik-cabik serta bumbu kelapa dan sambal yang sangat khas. – Dan banyak lagi yang lainya
Sumber
MAKANAN KHAS GRESIK
PUDAK
Pudak
adalah makanan/kue khas kota Gresik, Jawa Timur, Indonesia. Makanan ini
terbuat dari bahan tepung beras, gula pasir/gula jawa dan santan kelapa
yang dimasukan kemasan terbuat dari bahan yang disebut “ope” yaitu [
[pelepah daun pinang ]]. Pudak juga ada yang berbahan sagu dan disebut
pudak sagu. Pada perkembangannya, ragam pudak tidak terbatas 3 rasa
macam saja seperti sebelumnya : pudak putih (gula pasir), pudak merah
(gula jawa) dan pudak sagu. Pada masa kini, oleh kreatifitas pembuat kue
pudak untuk merebut pasar, maka ragam dan rasa pudakpun bertambah,
diantaranya pudak pandan yang berwarna hijau dan harum karena campuran
sari daun pandan. namun kadang-kadang para pembuat pudak memilih
menggunakan daun suji sebagai perwarna pengganti, mengingat warnanya
yang lebih kuat hijaunya, sensasinya juga tak kalah dengan daun pandan.
Disamping rasa yang khas, bentuk kemasan pudak tidak ada yang menyamai
di antara jajanan manapun. Dari bahan yang sudah mulai langka,
pembuatannya pun tidak sederhana. Pangkal pelepah daun pinang harus
disamak lebih dahulu untuk memisahkan kulit luar dan kulit dalam. kulit
bagian dalam inilah yang dimanfaatkan. Setelah dibersihkan dan
dipotong-potong sesuai ukuran, kemudian dilipat dan dijahit dengan alur
seperti huruf L tanpa sudut, sehingga sisi dan dasarnya tertutup dan
membentuk ruang seperti gelas. Setelah adonan dituangkan, ujung kemasan
yang terbuka dikuncupkan dan diikat. Baru dikukus.
Kue pudak merupakan jajanan yang kaya kalori dan mengenyangkan. Disamping itu kue ini bisa bertahan selama 3 hari, bila diangin-anginkan. Konon kue ini dibuat sesuai kebutuhan masyarakat Gresik yang saat itu yang bermata pencaharian sebagai pedagang, yang cenderung bepergian jauh.
Apabila anda yang ingin mencicipi citarasanya, anda bisa mendapatkannya saat berkunjung ke kota Gresik. Di komplek wisata religius seperti Makam Sunan Giri dan Makam Syeh Maulana Malik Ibrahim, misalnya. Atau bila anda sempat bisa pula didapatkan di Pasar Kota Gresik, atau di toko-toko kue khas Gresik di sepanjang Jln. Sindujoyo. Disana akan lebih banyak jajanan khas Gresik, yang tak akan ditemukan di kotakota lain.
Tapi seandainya anda tidak punya waktu karena tengah dalam perjalanan melewati kota Gresik,anda bisa berhenti sejenak di Jln. Veteran, di seberang Gedung Wisma Ahamad Yani]]berderet toko-toko kue yang menyediakan pudak yang tergantung dalam rangkaian-rangkaian yang masing-masing berisi lima biji kue. Tapi jangan lupa, mintalah yang paling baru/segar.
Namun bila anda memang tak pernah punya kesempatan, pesankan saja oleh-oleh dari teman anda yang akan datang dari kota Gresik. Bagus Cahyono mengucapkan Selamat berbelanja !
Kue khas Gresik lainnya : – Jubung, jenang ketan berwarna hitam dalam tabung Ope,dengan taburan biji wijen. – Ayas, jenang ketan warna-warni dalam bentuk potongan-potongan kecil, juga bertabur wijen. – Nasi Krawu, nasi punel dengan lauk olahan daging yang dicabik-cabik serta bumbu kelapa dan sambal yang sangat khas. – Dan banyak lagi yang lainya
BONGGOLAN GURIHNYA BIKIN KETAGIHAN
SIDAYU (portalgresik.com) – Bentuk makanan ini seperti pempek lenjeran, lonjong berwarna putih dibungkus daun dan berbau khas ikan. Kadang langsung dimakan begitu saja, tetapi ada juga yang diiris selebar 1 hingga 2 cm dan digoreng. Biasanya dibuatkan kuah tauco seperti kuah pempek atau dicocol dengan bumbu kacang. Dapat juga diiris tipis-tipis dan dijemur sampai kering, nah jadi kerupuk mentah yang siap digoreng.Warga pesisiran di Gresik utara menamakan makanan ini bonggolan. Entah siapa yang menamai dan kenapa menggunakan nama itu belum ada yang tahu. Tetapi yang pasti nama ini sudah familier di telinga warga setempat. Rasanya yang gurih dan kenyal membuat semua golongan usia sangat menggemari.
Menurut Zaky, warga Kecamatan Sidayu, proses pembuatan bonggolan tidaklah rumit tetapi butuh kesabaran. Bahan yang diperlukan adalah ikan mentah, tepung kanji, bawang putih, garam, penyedap rasa jika suka dan air panas.
“Jenis ikannya terserah yang penting banyak dagingnya. Seperti Ikan Tengiri, kakap, udang atau yang lain bisa digunakan,” ujar Kusniyah, staf humas Pemkab Gresik yang juga biasa membuat bonggolan.
Proses pembuatannya mudah, haluskan bawang putih dan garam. Kemudian campur dengan kanji. Setelah tercampur masukkan air panas secukupnya sambil diuleni. Jika masih lembek tambahi lagi kanjinya dan uleni hingga halus. Terakhir bentuk seperti lontong dan bungkus dengan daun pisang, lalu kukus hingga matang.
“Mengukusnya harus benar-benar matang, kalau tidak tengahnya masih mentah lho, “ kata Khusniyah memberi tips.
Biasanya bonggolan dengan panjang sekitar 15 – 20 cm dan diameter 3 cm harganya Rp. 5000. Bagaimana ? mau membuat sendiri atau langsung membeli ? Monggo dipilih. (vet)
sumber
CIRI KHAS GRESIK
Sejarah Damar Kurung
Keberadaan Seni Hias Damar Kurung asal Gresik merupakan salah satu peninggalan dari seni budaya tradisional Jawa Timur, yang keberadaannya sudah hampir punah karena dianggap tidak praktis dan kurang ekonomis. Disamping itu, dengan adanya permintaan yang rendah akan produk-produk tradisional telah membawa dampak kepada terhentinya praktek kegiatan membuat barang-barang tradisional. Dengan adanya perhatian yang semakin kecil untuk mempertahankan dan mengembangkan keberadaannya. Oleh karena itu, diharapkan para pendukung seni untuk mengembangkan dan mengangkat seni rupa tradisi dan menekankan kepribadian bangsa untuk meningkatkan mutu produksi dalam pasar Wisata Internasional dengan cara mengembangkan identitas seni rupa Indonesia melalui ciri dan konsep tradisi.
Damar Kurung merupakan salah satu dari ikon Kota Gresik yang sekaligus sebagai souvenir lampu khas kota ini.Damar kurung dan Masmundari dijadikan asset berharga bagi Gresik, Pemerintah Kabupaten Gresik menjadikan damar kurung sebagai maskot kota, membuat tiruan damar kurung ukuran besar untuk lampu dan monumen kota, anak-anak pun digerakkan melukis gaya damar kurung, hingga akhirnya damar kurung identik menjadi ciri khas kota Gresik dan perefleksi budaya, sejarah, dan nilai-nilai kehidupan masyarakat Gresik.
Damar Kurung juga merupakan ikon kota yang tertua di Kota Gresik seperti yang tertulis pada buku Mocopat karena Damar kurung telah ada sejak zaman Pemerintahan Sunan Giri, Kolonial Belanda dan Jepang, hingga sekarang. Damar Kurung sendiri merupakan karya seni unik. Dalam pandangan seni rupa, lukisanlukisan nenek ini sedemikian unik. Ada yang menyebut bergaya naif, kekanakkanakan, dan dia melukis seperti meluncur begitu saja. Maka seorang perupa asal Gresik, Imang AW tertarik untuk mengangkatnya dalam khasanah lukisan pada umumnya. Masmundari diminta melukis dengan bahan dan alat melukis yang lebih bagus, melukis di atas selembar kertas, kemudian dibingkai sebagaimana lukisan pada umumnya. Maka jadilah lukisan gaya Masmundari yang menarik banyak kalangan dalam pameran di Jakarta dan hotel-hotel besar serta mendapat perhatian dari petinggi negeri termasuk Presiden RI2. Akan tetapi, dalam kenyataannya Damar Kurung terancam punah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar