Rabu, 13 Agustus 2014

Hay Kota Ku Kota Gresik

Budaya Asli Gresik

Malam Selawe

Malam Selawe menjadi sebuah tradisi khas bulan ramadhan di kota Gresik, selain menandakan perburuan lailatul qadar. Malam selawe biasanyahari ke-24 ramadhan yang diadakan di makam Sunan Giri. Tradisi malam selawe atau menjelang hari ke 25 ramadhan bisa dibilang malam puncak ramdhan banyak peziarah yang datang ke Makam Sunan Giri , mulai dari anak kecil, remaja, sampai orang yang tua dan lanjut usia. Mereka tak hanya dtang dari daerah Gresik dan sekitarnya tapi dari peziarah luar daerah, bahkan luar pulau.

Para peziarah berbaur menjadi satu untuk ikhtiar,berdoa, mengaji, dengan harapan mendapat berkah . Selain itu para peziarah juga berharap mendapat malam yang sangat istimewa yang datang hanya sekali dalam setahun, dan orang yang beruntung akan mendapatkannya yakni malam Lailatul Qadar. Harapan itu menjadi suguhan yang utama dibenak para peziarah.


Adanya tradisi Malam Selawe  tak diketahui sejak kapan adanya, akan tetapi sudah diwariskan secara turun temurun sejak zaman Sunan Giri. SElain itu menjadi cerita dari mulut-ke mulut sampai sekarang. Selain itu, malam 25

pada bulan ramadhan merupakan saat dimana Kanjeng Sunan Giri bertemu dengan malam Seribu Bulan.

Selain itu banyak pularatusan PKL yang mengais rezeki sepanjang jalan Sunan Giri hingga lokasi makam Sunan Giri. . Mereka rutin datang mengais rezeki pada kegiatan tahunan yang masuk dalam kalender wisata Gresiik berupa festival Malam Selawe.Mereka berjualan pakaian, makanan, khas gresik, jajanan,Asesoris,,dll. Dengan jumlah peziarah yang banyak dan PKL yang membludak disebelah kanan-kiri sepanjang satu kilometer menuju makam Sunan Giri ditutup untuk kendaraan umum . Untuk sampai ke makam kita harus jalan kaki, perlu diingat, semakin malam semakin banyak jumlah peziarah yang datang un tuk peziarah, semakin berdesak-desakan pula.

Agaknya nilai tradisi malam selawe ini mulai bergeser menjadi pasar malam di bulan yang spesial . Tidak hanya sekedar untuk berziarah, malam selawe juga dimanfaatkan oleh kawula muda untuk berpacaran atau sekedar jalan bersama pacar, hal semacam ini sebenarnya tak boleh dilakukan. Semoga kita selalu ingat dan selalu mendapat hidayah dari Allah SWT.


Pasar Bandeng


Satu satu tradisi warisan Walisongo yang hingga kini masih dilestarikan. Yaitu tradisi menggelar Pasar Bandeng di pusat kota Gresik. Tradisi ini pertama kali diadakan oleh Sunan Giri untuk mengangkat perekonomian rakyat setempat.Dua dari sembilanWalisongo penyebar agama islam yang berada di Gresik sangat berpengaruh dalam membangun tatanan budaya masyarakat Gresik. Keduanya adalah Syekh Maulana Malik Ibrahim dan Raden Paku atau Sunan Giri.Melalui jalan perdagangan, Ainul Yaqin, nama kecil Sunan Giri melakukan da’wah kepada masyarakat. Kala itu, di abad 15 Sunan Giri mulai membantu perekonomian masyarakat dengan cara mengolah dan memasarkan hasil bumi. Hingga kini, masyarakat masih melestarikan warisan Suna Giri yaitu dengan membuat dan menjuala kue pudak dan penyelenggaraan pasar bandeng

Tradisi Pasar Bandeng (prepekan cilik dan prepekan gede) Yang diadakan dua hari sebelum Hari Raya Lebaran atau malam 29 ramadhan seharusnya menjadi ajang pengenalan hasil produksi masyarakat Gresik dan untuk menegaskan kembali hubungan erat antara tradisi agama dan ekonomi.

Selama dua hari itu penduduk Gresik yang mempunyai tambak bandeng berlomba-lomba umtuk  menjual hasil panen Bandengnya ke Pasar Bandeng ini.Tradisi Pasar Bandeng merupakan persiapan masyarakat dalam menghadapi Hari Raya Lebaran. Di pasar bandeng tak hanya ikan bandeng yang dijual tidak,ada ikan tambak lain seperti udang, mujair, nila, ikan mas. Selain itu produk yang dihasilkan masyarakat Gresik di pamerkan dan dijual, seperti pakaian anak, kopiah, terompah, sandal, sepatu, ketimang, masakan dan jajanan khas Gresik serta berbagai keperluan lain untuk perayakan Idul Fitri.

Boleh dikatakan tradisi Pasar Bandeng ini merupakan pameran Hasil produksi Gresik . Saling bertukar baran jualan antar pedagang seperti kopiah,sarung, sandal, tang akan digunakan untuk nganyari di area expo apabila hampir usai itulah tradisi masyarakat Gresik dulu.Yang penting Hari Raya bisa memakai barang baru.Bagi masyarakat Gresik aktivitas ini justru tumbuh saling mendukung sebagaimana Sunan Giri dan Nyi Ageng Pinatih mencontohkan perannya sebagai tokoh agama sekaligus sosok pedagang besar. Sebelum acara pasar bandeng biasanya selalu di awali dengan acara MALEM SELAWE (Malam ke 25 bulan Ramadhan) yang dilaksanakan di Situs makam Sunan Giri

Penyelenggaraan Pasar Bandeng oleh Pemerintah Gresik ini selain untuk melestarikan tradisi, juga untuk mendukung kemandirian ekonomi masyarakat Gresik.Seperti kita ketahui bahwa, Kabupaten Gresik berada di daerah pesisir pantai utara berbatasan dengan Lamongan, dan sebagian wilayah berdekatan dengan Mojokerto, Sidoarjo, dan Surabaya.



Kolak Ayam

       Kolak Ayam. Kolak ayam merupakan menu buka puasa yang menjadi f avorit warga Gumeno setiap malam 23 pada bulan ramadhan. Meski namanya kolak ayam, tapi jangan dibayangin sama seperti kolak pisang, kolak labu, kolak ketela . Ini merupakan masakan ayam yang berkuah santan .

          Tradisi yang berusia lebih dari 500 tahun ini punya keunikan yaitu orang yang membuat, memasak dan menyiapkan segala bahan yang digunakan untuk memasak kolak ini adlah kaum adam. Hal itu merupakan syarat untuk membuat kolak ayam . Meski yang bekereja adalah kaum adam, kaum hawa tak hanya berdiam diri  menunggu  masakan disajikan , tapi mereka punya tugs yakni memarut kelapa sebagai santan yang dijadikan untuk kolak ayam ini di rumah mereka masing masing

          Msakan yang terdiri dari ayam suwir, santan, daun bawang, gula merah, ji\nten, air . Berdasarkan penuturan warga menyebutkan  bahwa Kolak ayam sudahmenjadi tradisi.” Konon ceritanya pada tahun 1451 ketika Sunan Dalem pendiri masjid Gumeno menderita sakit yang tak diketahui jenis penyakitnya, dan taka ada satupun obat yangbisa menyembuhkan penyakit yang diderita sang sunan.

          Sang Sunan Dalem mendapat petunjuk dari Allah SWT melalui mimpi setelah mimpi bertemu dengan Sunan Giri. Dalam  mimpi itu diserukan untuk membuat masakan dengan racikan daging ayam jago, daun bawang, dll untuk dibuat kolak. Setelah berbuka puasa dengan masakan tersebut , Sunan Dalem berangsur-angsur sembuh. Kejadian ini bertepatan pada tanggal 22 ramadhan.

          Masyarakat Gumeno sendiri menamai masakan ini dengan nama “Sanggringan” yang artinya raja yang sembuh dari sakit. Warga meyakini bahwa kolak ayam ini bisa mengobati segala macam penyakit Tradisi ini merupakan salah satu bentuk cara yang dilakukan oleh warga Gumeno untuk melestarikan tradisi Sunan Dalem agar tidak dikalim oleh Negara lain.  Selain itu juga untuk menciptakan kerukunan dan kebersamaan sesame umat muslim.
Sumber 


MAKANAN KHAS GRESIK


PUDAK



Pudak adalah makanan/kue khas kota Gresik, Jawa Timur, Indonesia. Makanan ini terbuat dari bahan tepung beras, gula pasir/gula jawa dan santan kelapa yang dimasukan kemasan terbuat dari bahan yang disebut “ope” yaitu [ [pelepah daun pinang ]]. Pudak juga ada yang berbahan sagu dan disebut pudak sagu. Pada perkembangannya, ragam pudak tidak terbatas 3 rasa macam saja seperti sebelumnya : pudak putih (gula pasir), pudak merah (gula jawa) dan pudak sagu. Pada masa kini, oleh kreatifitas pembuat kue pudak untuk merebut pasar, maka ragam dan rasa pudakpun bertambah, diantaranya pudak pandan yang berwarna hijau dan harum karena campuran sari daun pandan. namun kadang-kadang para pembuat pudak memilih menggunakan daun suji sebagai perwarna pengganti, mengingat warnanya yang lebih kuat hijaunya, sensasinya juga tak kalah dengan daun pandan. 

Disamping rasa yang khas, bentuk kemasan pudak tidak ada yang menyamai di antara jajanan manapun. Dari bahan yang sudah mulai langka, pembuatannya pun tidak sederhana. Pangkal pelepah daun pinang harus disamak lebih dahulu untuk memisahkan kulit luar dan kulit dalam. kulit bagian dalam inilah yang dimanfaatkan. Setelah dibersihkan dan dipotong-potong sesuai ukuran, kemudian dilipat dan dijahit dengan alur seperti huruf L tanpa sudut, sehingga sisi dan dasarnya tertutup dan membentuk ruang seperti gelas. Setelah adonan dituangkan, ujung kemasan yang terbuka dikuncupkan dan diikat. Baru dikukus.

Kue pudak merupakan jajanan yang kaya kalori dan mengenyangkan. Disamping itu kue ini bisa bertahan selama 3 hari, bila diangin-anginkan. Konon kue ini dibuat sesuai kebutuhan masyarakat Gresik yang saat itu yang bermata pencaharian sebagai pedagang, yang cenderung bepergian jauh.

Apabila anda yang ingin mencicipi citarasanya, anda bisa mendapatkannya saat berkunjung ke kota Gresik. Di komplek wisata religius seperti Makam Sunan Giri dan Makam Syeh Maulana Malik Ibrahim, misalnya. Atau bila anda sempat bisa pula didapatkan di Pasar Kota Gresik, atau di toko-toko kue khas Gresik di sepanjang Jln. Sindujoyo. Disana akan lebih banyak jajanan khas Gresik, yang tak akan ditemukan di kotakota lain.

Tapi seandainya anda tidak punya waktu karena tengah dalam perjalanan melewati kota Gresik,anda bisa berhenti sejenak di Jln. Veteran, di seberang Gedung Wisma Ahamad Yani]]berderet toko-toko kue yang menyediakan pudak yang tergantung dalam rangkaian-rangkaian yang masing-masing berisi lima biji kue. Tapi jangan lupa, mintalah yang paling baru/segar.

Namun bila anda memang tak pernah punya kesempatan, pesankan saja oleh-oleh dari teman anda yang akan datang dari kota Gresik. Bagus Cahyono mengucapkan Selamat berbelanja !

Kue khas Gresik lainnya : – Jubung, jenang ketan berwarna hitam dalam tabung Ope,dengan taburan biji wijen. – Ayas, jenang ketan warna-warni dalam bentuk potongan-potongan kecil, juga bertabur wijen. – Nasi Krawu, nasi punel dengan lauk olahan daging yang dicabik-cabik serta bumbu kelapa dan sambal yang sangat khas. – Dan banyak lagi yang lainya



Sumber

  BONGGOLAN GURIHNYA BIKIN KETAGIHAN

            SIDAYU (portalgresik.com) – Bentuk makanan ini seperti  pempek lenjeran, lonjong  berwarna putih dibungkus daun dan berbau khas ikan.  Kadang langsung dimakan begitu saja, tetapi ada juga yang diiris selebar 1 hingga 2 cm dan digoreng.  Biasanya dibuatkan kuah tauco seperti kuah pempek atau dicocol dengan bumbu kacang. Dapat juga diiris tipis-tipis dan dijemur sampai kering, nah jadi kerupuk mentah yang siap digoreng.

          Warga pesisiran di Gresik utara menamakan makanan ini bonggolan.  Entah siapa yang menamai dan kenapa menggunakan nama itu belum ada yang tahu.  Tetapi yang pasti nama ini sudah familier di telinga warga setempat.  Rasanya yang gurih dan kenyal membuat semua golongan usia sangat menggemari.
Menurut Zaky, warga Kecamatan Sidayu, proses pembuatan bonggolan tidaklah rumit tetapi butuh kesabaran.  Bahan yang diperlukan adalah ikan mentah, tepung kanji, bawang putih,  garam, penyedap rasa jika suka dan air panas.
“Jenis ikannya terserah yang penting banyak dagingnya.  Seperti Ikan Tengiri, kakap, udang atau yang lain bisa digunakan,” ujar Kusniyah, staf humas Pemkab Gresik yang juga biasa membuat bonggolan.

           Proses pembuatannya mudah, haluskan bawang putih dan garam.  Kemudian campur dengan kanji.  Setelah tercampur masukkan air panas secukupnya sambil diuleni. Jika masih lembek tambahi lagi kanjinya dan uleni hingga halus.  Terakhir bentuk seperti lontong dan bungkus dengan daun pisang, lalu kukus hingga matang.
“Mengukusnya harus benar-benar matang, kalau tidak tengahnya masih mentah lho, “ kata Khusniyah memberi tips.
Biasanya bonggolan dengan panjang sekitar 15 – 20 cm dan diameter 3 cm harganya Rp. 5000.  Bagaimana ? mau membuat sendiri atau langsung membeli  ? Monggo dipilih. (vet)





sumber 


CIRI KHAS GRESIK


Sejarah Damar Kurung



Keberadaan Seni Hias Damar Kurung asal Gresik merupakan salah satu peninggalan dari seni budaya tradisional Jawa Timur, yang keberadaannya sudah hampir punah karena dianggap tidak praktis dan kurang ekonomis. Disamping itu, dengan adanya permintaan yang rendah akan produk-produk tradisional telah membawa dampak kepada terhentinya praktek kegiatan membuat barang-barang tradisional. Dengan adanya perhatian yang semakin kecil untuk mempertahankan dan mengembangkan keberadaannya. Oleh karena itu, diharapkan para pendukung seni untuk mengembangkan dan mengangkat seni rupa tradisi dan menekankan kepribadian bangsa untuk meningkatkan mutu produksi dalam pasar Wisata Internasional dengan cara mengembangkan identitas seni rupa Indonesia melalui ciri dan konsep tradisi.

Damar Kurung merupakan salah satu dari ikon Kota Gresik yang sekaligus sebagai souvenir lampu khas kota ini.Damar kurung dan Masmundari dijadikan asset berharga bagi Gresik, Pemerintah Kabupaten Gresik menjadikan damar kurung sebagai maskot kota, membuat tiruan damar kurung ukuran besar untuk lampu dan monumen kota, anak-anak pun digerakkan melukis gaya damar kurung, hingga akhirnya damar kurung identik menjadi ciri khas kota Gresik dan perefleksi budaya, sejarah, dan nilai-nilai kehidupan masyarakat Gresik.

Damar Kurung juga merupakan ikon kota yang tertua di Kota Gresik seperti yang tertulis pada buku Mocopat karena Damar kurung telah ada sejak zaman Pemerintahan Sunan Giri, Kolonial Belanda dan Jepang, hingga sekarang. Damar Kurung sendiri merupakan karya seni unik. Dalam pandangan seni rupa, lukisanlukisan nenek ini sedemikian unik. Ada yang menyebut bergaya naif, kekanakkanakan, dan dia melukis seperti meluncur begitu saja. Maka seorang perupa asal Gresik, Imang AW tertarik untuk mengangkatnya dalam khasanah lukisan pada umumnya. Masmundari diminta melukis dengan bahan dan alat melukis yang lebih bagus, melukis di atas selembar kertas, kemudian dibingkai sebagaimana lukisan pada umumnya. Maka jadilah lukisan gaya Masmundari yang menarik banyak kalangan dalam pameran di Jakarta dan hotel-hotel besar serta mendapat perhatian dari petinggi negeri termasuk Presiden RI2. Akan tetapi, dalam kenyataannya Damar Kurung terancam punah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar