Sabtu, 08 September 2012

KEMBARANKU YANG MENGAJARKAN ARTI SEMUANYA




              Pagy ini aku terbangun dari tidurku.
“hmm , sudah pagi ya ? Jam berapa ini ?” Aku melihat jam weker dan berteriak
“apa ? Sudah jam 7. Mamaaaaaaa !” Mamapun bergegas lari ke kamarku.
“ada apa Elice , teriak-teriak tidak baik.”
“kenapa mama tidak membangunkanku ? Lihat sudah jam 7 ini. Aku telat maaa !”
“elice , kamu itu sudah dewasa. Jangan mama terus yang selalu membangunkanmu. Berfkirlah dewasa sedikit. Jangan manja terus.”
“tapi maaaa ?”
“sudah tidak ada tapi-tapian. Cepat berangkat sekolah.”
“tidak mau ! Elice tidak mau sekolah !” (dengan wajah cemberut)
“eliceee ....”

Tiba tiba dari pintu terdengarlah suara.

“sudah lah ma biar saja dia tidak sekolah. Biar tau rasa sendiri akibatnya.” Kata Alice.

            Alice adalah kembaranku yang cerewet sekali. memang aku sangat berbeda jauh dengan Alice. aku memiliki sifat yang berlawanan dengannya. Alice seorang yang pintar, rajin , dan selalu mnjadi juara kelas. Bahkan iya juga pernah menjadi juara satu olimpiade bahasa inggris se Nasional. Sedangkan aku seorang yang malas , jail , usil , agak bodoh , manja dan tidak pernah membanggakan sama sekali. Namun, ada satu sifatku yang baik. Pantang menyerah dan aku lebih cantik dari Alice. Dan kebanyakan temenku cowok. Mungkin ini yang membuatku menjadi nakal dan malas belajar. Sering berhura-hura. Sekarang aku dan kembaranku sama-sama masih SMA.

“aaah Alice ngapain ikut-ikut , huft !”
“biar saja. Yaa sudahlah. Ma aku berangkat dulu ya !”
“iya. Hati-hati nak.”

            Alice bergegas buru-buru keluar , berangkat sekolah.

“nah ,Elice cepat berangkat sekolah. Tidak baik bolos itu.”
“tidak mau ma. Mama ini gimana sih ?”
“kalau tidak mau sekolah. Terpaksa mama tidak akan menyekolahkanmu lagi. Keluar dari sekolah !”
“aah , jangan ma. Iya-iya ini Elice mau sekolah siap-siap dulu. Mandi dulu.”
“baiklah. Cepat. Mama tunggu di luar. Akan mama antar !”
“diantar ? Beneran. Asyik :D”
“sudah cepat !”
“iya”

            Mama pun keluar dan mengambil mobil yang ada di bagasi. Siap-siap mengantarkanku berangkat sekolah. aku pun harus bergegas keluar mandi dan menyiapkan keperluan sekolah. Ketika selesai semuanya siap. aku pun berangkat sekolah , dengan di antar oleh mama.

            Saat aku akan melewati gerbang sekolah. Tiba-tiba
....

“apaa yang kamu lakukan ? sudah jam berapa ini , baru brngkat skolah !” Ujar Pak Satpam.
“sory ya pak , tidak ada waktu aku berurusan dengan Pak Pam. Cepat bukain ?” Jawab Alice.
“maaf Elice untuk kali ini aku tidak bisa mmbukakannya ! Kamu harus di hukum dulu !”
“oke. Gini ya pak aku tlat soalnya tadi bangun kesiangan . Fine !! Sekarang Tolong dong pak bukain gerbangnya. nanti aku kasih hadiah!”
“hadiah apa?”
“tuh kan Pak Pam kalo masalah hadiah saja langsung semngat !”
“oke Elice kali ini aku beri kamu kesempatan satu kali lagi ! Awas kalau telat lagi !”
“asik-asik ujar si Elice dengan gembira.”

            Seusai Pak Satpam membukakan gerbang , aku langsung bergegas lari menuju kelas. Waktu memasuki kelas.

“assalamu..alaikum.” Aku salam dengan wajah gugup. Tiba-tiba di depanku telah berdiri Pak Rey.
“elice kemana saja kau jam segini baru datang ? Lihat kembaranmu Alice dari taid sudah datang.” Ujar Pak Rey.
“maaf pak , saya bngun kesiangan.” Jawabku.
“ya sudah cepat sana duduk ! Tapi ingat Elice satu kali kamu ngulangin lagi , nilaimu di pelajaran saya kasih nol !!”.

            Aku hanya terdiam dan berfikir mengapa aku selalu dibanding-bandingkan dengan kembaranku itu. Tidak hanya orang tua tetapi gurunya juga. Aku sempat berkhayal ingin menjadi seperti Alice. Namun , sepertinya akan terasa sulit.

            Jam pelajaran pertanda akhirnya sekolah telah berbunyi. Semua siswa pada bergegas pulang. Namun aku dan Alice masih di kelas, sambil berbincang-bincang.

“Alice , aku ingin menjadi seperti dirimu ? Menjadi anak baik , dan selalu rajin.”
“hmm , Elice tidak seharusnya kamu menjadi diriku tapi cukup kau mencontoh perlakuanku yang baik selaaama ini ? Jadilah dirimu sendiri. Namun , sikapmu yang tidak baik itulah yang harus kau ubah. Itu saja Elice. Maka , kau mungkin akan menjdi lebih baik. Bahkan melebihi aku , tapi sepertinya tidak mungkin. Ahahahaa.” Ujar Alice , sambil tertawa.

            Lalu aku mengejar-ngejar Alice karena dia sudah mengerjaiku. Tetapi aku juga berfikir , benar juga apa yang dikatakan kembaranku itu. Hanya diri sendirilah yang bisa merubah semuanya menjadi lebih baik. Dan tidak perlu menjadi seperti orang lain. Walaupun kembaranku super duper cerewet namun kata-kata dia sangatlah bijaksana. Terkadang dia menjengkelkan , tetapi kejengkelannya itulah yang membuatku makin sayang sama dia. Aku mengejar Alice sambil tersenyum sendiri.

“Alice tunggu. Jika aku bisa menangkapmu kau harus berjanji mentraktirku besok di Kantin.”
“siapa takut. Belum tentu kau bisa menangkapku wahai kembaranku. Kejar aku.”
“oke,lihat atraksiku.”

            Keesokan hari. Aku berfikir ingin menjadi seseorng yang lebih baik dan dapat membanggakan maupun bermanfa'at bagi orang lain. Aku ingin mnjadi anak rajin dan tidak pemalas lagi. Walaupun sepertinya akan membutuhkan waktu yang lama untuk merubah semuanya. Namun aku harus tetap semangat. ''Ayo Elice kamu pasti bisa''. Gumamku di dalam hati. Aku akan berjuang.

            Hari ini aku akan merubah seagalanya. Lihat saja orang tuaku , kembaranku , guru , Pak Pam dan teman-teman lain , lihat saja perubahan drastisku mulai hari ini.

            Siangnya di sekolah. Seperti biasa aku makan bersama Alice di kantin. Dan tidak lupa karena kemarin aku berhasil menangkap si Alice , akhirnya dia mentraktirku juga. Atraksiku menangkap Alice adalah dia tersandung tong sampah. Dan aku tertawa terbahak-bahak , konyol banget.

            Tiba-tiba ada 2 orang cowok menghampiri mejaku dan Alice. Aku dan Alice saling bertatap muka bingung. Eh , ternyata itu adalah Leo dan Lionard. Mereka adalah cowok yang dianggp kembar padahal tidak sama sekali. Mereka di anggap kembar karena wajah mereka mirip dan kemana-mana selalu berdua. Entah kenapa padhal mereka bukan saudara kembar seperti aku dan Alice. Tetapi sikap mereka sudah seperti saudara kembar saja. Mereka juga terkenal cowok paling cool di sekolah yang di gemari cewek-cewek. Namun , hanya aku dan Alice saja yang menganggap mereka sama saja seperti cowok biasa yang tidak ada apa-apanya. Anehnya mereka dari dulu mengejar-ngejar aku dan Alice. Tetapi tak kunjung juga dapat. Dan lebih anehnya lagi Alice juga menaruh hati pada salah seorang itu yaitu lionard begitu juga sebalikny lionardnya. Itu kembaranku pintar-pintar , lembut , eeh tau juga kalau soal perasa’an ke cowok. Padahal aku sudah sering menasehatinya kalau masalah percinta’an itu bikin sakit hati saja.

“hay Elice” Ujar leo.
“hay jg” Batinku berkata “berani-beraninya dia menyapaku. Belum tau aku.”
“hmm , bisa kita bicara berdua saja di taman?”
“tidak bisa , aku sama Alice.”
“ayo lah Elice bicara sama aku sebentar dari dulu kamu hanya cuek sama aku. Tapi sma cowok lain kenapa tidak ? Biarkan Alice dan Lionard.”
“okeoke , tapi sebentar saja. Alice aku tinggal dulu.”
“oke adikku. Leo jaga baik-baik adikku yah. Eheh.” Alice berbicara sambil tertawa.

            Iya benar dia senang karena bisa berdua'an sama Lionard sedangkan aku. Terasa hawa tidak menyenangkan bersama leo.

            Saat di taman. Memang aku berdua dengan Leo tapi aku jaga jarak namun Leo tetap saja mendekat. Huft. Cowok yang menyebalkan. Mengajak ke taman tetapi hanya diam-diam saja. Aku juga males bicara duluan. Akhirnya selang beberapa menit Leo angkat bicara juga.

“Elice , kamu knp sih tidak peduli ke aku saja. Ke cowok lain kamu bisa biasa saja , tetapi kenap ke aku tidak.”
“kamu pengen tau. Aku juga tidak tau Leo.”
“Elice ini kedua kalinya aku mengatakan ke kamu. Aku suka kamu. Aku sayang sama kamu. Aku cinta sama kamu Elice.”
“hmm , trus ?”
“kamu mau tidak jadi pacar aku ?”
“tidak.” Tiba-tiba meluncur kata-kata itu keluar dari mulutku.

            Aku langsung berfikir. Kasian juga Leo dari dulu mengejarku , menanti , menungguku dengan setia. Seperti yang di katakan kembaranku Alice. Jangn sia-siakan orang yang menyayangimu. Memang dulu aku pernah suka sama Leo karena tampangnya saja. Tetapi tak tau tiba-tiba aku jadi tidak memperdulikannya. Mugkin karen aku sekraang tambah rajin + tidak pemalas lagi jadi tak begitu mentingin cowok. Selain itu aku tipe orang cemburuan dan ak berfikir jika aku pacaran dengan Leo maka banyak sekali yang akan merusak hubunganku karena yah tau sendiri Leo banyak yang ngefans. Tidak seperti Alice yang bisa ngimbanginnya dengan Lionard.

“kenapa tidak Elice. Aku butuh jawaban yang pasti.”
“kenapa kau bisa menyukaiku. Padahal aku tak pernah dekat denganmu hanya sekedar kenal saja dan kau yang mengejar-ngejarku. Aku juga tak seberapa tau tentang dirimu yang sebenarnya. Dan asal kamu tau , aku dulu itu sangat nakal dan pemalas. Kenapa kau bisa menyukaiku dari dulu ? sedangkan banyak cewek yang mengantri agar bisa menjadi pacarmu. Kecuali aku.”
“kamu cemburu ?”
“tidak Leo. Percaya diri sekali dirimu.”
“haha. Maaf-maaf Elice. Iya iya jangan jutek-jutek begitu sama aku ta ?”
“ngomong apa sih ?”
“hehe. Jadi begini Elice , memang aku sudah menyukaimu dari dulu sejak melihatmu aku penasaran denganmu. Aku mencari tau tentang dirimu semuanya , dan tidak kamu sadari aku selalu memperhatikanmu setiap hari. Setiap tingkah lakumu di sekolah. Aku tau kamu itu nakal dulu dan sekarang tidak. Tetapi inila yang aku rasakan tiap melihatmu hatiku selalu tidak karuan atau berantakan. Walaupun banyak cewek yang mengantri buat aku tapi hanya kaulah yang aku suka. Kaulah yang ada dihatiku. Aku menyayangimu Elice.”

            Saat itu terasa hatiku menjadi gemetar , dag dig dug , serasa jantungku mau copot. Ada apa ini sebenarnya. Kenapa pada saat Leo mengatakan itu kepadaku aku menjadi langsung merasakan ada sesuatu perasa’an tak karuan dihatiku. Tidak ! tak mungkin aku mulai menyukainya. Aku mencoba tetap tenang dan menghilangkan perasa’anku itu. Dan aku mulai berkata kepadanya.

“oh iya.” Hanya itu yang bisa aku katakan karena pikiranku sedang bingung. Gumamku.
“hanya begitu ? baiklah Elice aku akan membuktikan sesuatu kepadamu dan aku masih akan tetap menunggumu. Aku yakin kamu juga sebenarnya menyukaiku. Tunggu waktu saat itu tiba. Dan terimakasih telah meluangkan waktunya untuk berbincang-bincang denganku pada siang ini.”

            Tiba-tiba dia pergi dan menghilang begitu saja dengan cepat. Saat aku melihat punggung dia dari belakang. Aku merasakan sesuatu yang aneh seperti aku tidak bisa bertemu dia lagi dan serasa dia akan jauh dari aku. Aku tak peduli biar saja dia menjauh selamanya.

            Setelah itu aku beranjak pergi juga dari taman. Sebelumnya aku ke kantin menjemput Alice. Dan aku mendapati si Lionard tidak ada dan meninggalkan kakakku itu sendirian. Aku tau pasti Lionard telah pergi bersama Leo tadi. Anehnya seusai dari kantin. Alice tertawa-tawa sendiri seperti orang gila waktu di jalan mau pulang.

            Saat di rumah. Alice menceritakan semua kejadiannya waktu di kantin bersama si Lionard. Akupun juga menceritakan padanya tentang Leo yang menyatakan cintanya lagi waktu di taman. Setelahnya mulai deh Alice berkomentar.

“tidak kamu terima ?”
“tidak. Aku bingung Alice. Iya aku suka dia tapi itu dulu. Sekarang ? Aku bingung.”
“coba kamu terima Elice , aku aja sudah jadian sama Lionard tadi di kantin barusan.”
“apaaaa ????” Mulutku menganga cukup lebar.
“biasa saja Elice tidak usah teriak. Elice aku hanya ngasih saran terima dia. Dia sudah benar-benar suka sama kamu , aku yakin dia bisa menjadi penyemangatmu. Cobalah. Jangan menyesal di akhirnya. Memang kamu rajin sekarang , tidak nakal plus pemalas lagi. Coba di tambah kehidupan baikmu itu dengan hadirnya si Leo pasti menjadi indah. Ayolah.”
“sudahlah Alice jangan mencoba menjadi bersikap dewasa mentang-mentang kamu kakakku jadi kau bisa menyuruhku seenaknya sendiri. Aku berbeda dengan dirimu.”
“bukan begitu Elice. Aku hanya menyarankan saja yang terbaik buatmu adikku. Jangan berfik……” belum selesai Alice berbicara. Aku berdiri dan berkata.
“tak perlu !!” Secepatnya aku beranjak pergi dan mulai memasuki kamar. Braaakkkk!

            Aku tutup pintu dengan sekerasnya. Sangat menyebalkan sekali kembaranku itu. Tidak hanya Leo , Alice juga membuatku semakin bingung. Tidak ada yang mengerti perasa’anku , percuma saja aku menjadi yang lebih baik sekarang kalau ujung-ujungnya juga seperti ini. Aku ingin menjadi seperti dulu lagi , sangat menyenangkan dan aku tidak peduli apa yang orang katakan padaku. Yang terpenting saat ini diriku bisa bahagia. Aku tak akan menuruti lagi ocehan dari kembaranku itu.
            Kriiiingggggg……….Kriiinggggg…….!!!!! Jam wekerku pun berbunyi. Aku tak akan memperdulikannya. aku akan menjadi aku yang dulu. Dan kuteruskan tidurku. Tetapi tiba-tiba ada yang membuka pintu kamarku……..

“Elice , cepat bangun !”

            Ternyata kembaranku. Aku pun tak memperdulikannya dan tetap menaruh selimut di badanku. Sudah hawa dingin , pilihan yang sangat tepat sekali untuk tidur lagi.

“Elice cepat bangun , hari ini kamu sekolah Elice tidak libur. Ayo cepat bangun. Maaf , hari ini aku yang membangunkanmu karena Mama hari ini sakit.”
“aku tak mau bangun. Aku mau tidur lagi dan aku tak mau sekolah. Sudah sana pergi !”
“apa kau masih marah dengan masalah kemarin ? sudahlah lupakan untuk hari ini dan kita harus membuat senang Mama untuk hari ini.”
“Mama tak pernah menyenangkanku , kenapa aku harus menyenangkan dia ?”
“Elice , kamu tau apa yang barusan saja kamu katakan ! itu sangat tidak pantas sekali. Kenapa kamu berubah menjadi seperti dulu lagi. Mana Elice yang rajin , tidak pemalas , dan baik hati ? apa ini semua gara-gara semalam aku menasihatimu dan kamu berfikir aku mengatur-ngatur hidupmu ?. kamu salah Elice , sebenarnya aku itu sayang padamu. Begitu juga dengan Mama. Aku dan Mama ingin membuatmu menjadi lebih baik itu saja. Tetapi kamu salah mengartikan saja. Sekarang terserah padamu !”.
“aku tidaaaaakk peduuliiiii…. !!!!” aku berteriak sekerasnya , tetapi sepertinya Alice tak mendengarkanku , karena dia telah berlari keluar kamarku.

            Difikiranku , Mama sakit ?. Sebenarnya aku ingin menghampiri Mama sekarang , namun karena aku kesal dengan kembaranku itu tadi , aku tidak mau. Dan gara-gara dia juga aku tidak jadi tidur lagi , akupun langsung bangun dan mandi. Aku pun cepat-cepat ingin berangkat sekolah karena aku bosan di rumah. Dan aku lihat sepertinya Alice tidak sekolah karena merawat Mama yang sedang sakit. Difikiranku , sok baik banget sih kembaranku itu. Tak ingat apa yang dia lakukan semalam dan tadi pagi ke aku. Berisik banget.

 Sambil berjalan menuju sekolah tiba-tiba dari belakang. Tiiiiiiiiiiinnnnnnnn………!!!!

“permisi-permisi hay Elice , dimana my princess ?.”
Huuufttt ternyata si Lionard.
“siapa ? Alice ? di rumah.”
“oh, tak sekolahkah dia ?”
“mana aku tau , emang aku ini dukun apa harus tau segalanya.”
“loh tapikan kamu saudara kembarnya , mungkin aja tau.”
“memang aku saudara kembarnya , tapi aku tak perlu terlalu memperdulikannya kan ? sudah sana pergi. Kau mengganggu sekali.”
“jahat banget sih kamu Elice , orang sejahat ini kok bisa jadi kembarannya my princess yang baik itu.”

            Aku tak memperdulikannya. Dia pun akhirnya pergi juga. Saat aku melihat tadi , biasanya Lionard bersama Leo , tetapi tadi tak ada. Dimana ya dia ?. Hasss , kenapa juga aku memikirkannya. Not important !

“selamat pagi nona Elice , tumben amat dikau berangkat pagi ?” kata Pak Pam.
“apa sih pak. Aku berangkat pagi salah , telat juga salah. Apasih mau bapak itu.”
“hahaha , okeoke non. Silakan masuk saja.”
“tak usah bapak suruh pun aku akan masuk dengan sendirinya karena ini sekolahanku.”
Huh , sangat menyebalkan sekali satpam sekolah ini.

            Hari-hari ini sungguh memang serasa berbeda. Semenjak aku bertengkar dengan Alice dan semenjak Leo menyatakan cintanya ke aku waktu itu. Semua serasa berbeda , memang menyenagkan tak ada beban sama sekali. Tetapi hari-hariku terasa sangat sepi sekali. Biasanya sekarang ini aku bersama Alice , dan Leo yang selalu menggangguku. Sekarang kemana mereka semua ? tak ada lagi yang cerewet lagi , tak ada lagi yang memperdulikan aku. Rumah pun tiba-tiba tak ada satu orang sekalipun. Dan hanya ada sepucuk surat dari Alice.

 Elice , aku dan Mama akan pergi sebentar , aku ke luar kota untuk mengobati Mama yang sedang sakit. Semoga kamu bisa mengerti dan jaga rumah dengan baik. Semoga kau baik-baik saja di rumah.
                                                                                                Saudara kembarmu Alice
J

            Aku membuang begitu saja surat itu , dan aku marah pada mereka. Tega-teganya mereka meninggalkanku sendirian di rumah seperti ini. Dan tidak mengajakku. Sebenarnya mereka itu keluargaku apa tidak sih. Aku jadi berfikir dua kali lipat.

            Benar-benar kehidupanku yang kesepian. Setiap hari sekarang aku jalani dengan sendiri. Dan tiba-tiba aku merasakan sesuatu yaitu ingin menjadi mandiri. Sekarang tak ada orang yang membantuku. Bahkan saudara kembarku yang biasa membantu dalam sekolah tak ada , aku harus belajar sendiri. Mama yang biasanya mengurus pekerja’an rumah dan aku tak pernah membantunya. Sekarang aku yang menggantikannya karena dirumah tak ada sama sekali satu orang pun. Mereka berdua yang selalu membangunkanku , hari ini pun aku harus bangun dengan sendirinya dan itu aku bisa. Ternyata aku fikir-fikir , tak ada salahnya aku menjadi yang baik dan lebih mandiri dari sebelumnya. Aku pun merasakan oh , betapa capeknya mereka yang melakukan pekerja’an seperti ini dan aku tak pernah sama sekali. Maka dari itu mereka memarahiku. Aku baru saja menyadarinya. Dan aku juga baru saja menyadari bahwa aku kangen dengan Leo. Orang yang selalu memperhatikanku namun aku tak menghargainya. Dan bodohnya aku menyembunyikan perasa’anku pada Leo dari dulu. Mencoba menghilangkannya tetapi memang tidak bisa.

            Aku sadar akan semua hal itu , banyak orang yang menyayangiku namun , aku tak mengerti. Memang benar apa yang dikatakan Alice padaku. Alice memang benar-benar menyayangiku. Dan aku sebenarnya juga sangat menyayangimu Alice , aku merindukan ocehanmu yang biasanya kepadaku.
Kemana kalian semua ? aku merindukan kalian. Kembalilah , karena aku membutuhkan orang-orang terdekatku yang selama ini sayang padaku tanpa aku sadari.

            Sudah satu minggu ini mereka meninggalkanku. Dan tiba-tiba hari ini dari balik pintu rumahku……

“HAPPY BIRTHDAY TO YOU….. ” mereka semua berteriak dan menyayikan lagu untukku.

            Astaga , aku sampai lupa kalau hari ini aku ulang tahun. Aku pun lupa dengan tanggal ulang tahunku ini. Mereka benar-benar mengejutkanku. Alice , Mama , Leo , dan juga ada Lionard. Mereka datang semua dan memberi kejutan terindah buatku. Di sa’at aku membutuhkan mereka , akhirnya mereka datang juga.

“selamat ulang tahun anakku. Semoga kamu tambah dewasa dan menjadi lebih baik. Mamamu ini hanya bisa memberimu sebuah kecupan kasih sayang.” Mama mengecup keningku.
“makasih Mama. Itupun sudah lebih dari cukup.”

“selamat ulang tahun saudara kembarku Elice yang paling bawel dan super duper bodohnya. Hehe. Semoga kamu bisa menjadi orang yang terbaik dan aku selalu mendoakan yang terbaik untukmu sayang. Aku menyayangimu Muuaachh.” Alice memberi sebuah ciuman dipipiku. Menyebalkan sih tapi….
“ makasih banyak Alice , aku juga menyayangimu. Dan maaf atas perlakuanku selama ini , aku menyadarinya bahwa kau cerewet padaku selama ini itu agar aku bisa menjadi lebih baik. Aku sangat berterima kasih padamu Alice. Tanpa kau aku tak akan mengerti arti kehidupan semuanya , arti menghargai orang lain. Kau begitu berharga dihidupku. Aku sangat menyayangimu.”
Alice hanya tersenyum manis kepadaku dan kami saling berpelukan.

“selamat ultah Elice. Semoga langgeng ya sama Leo. Upssss. Hahaha” ujar si Lionard. Tertawa , langsung disusul oleh mereka semua juga tertawa.
“makasih Lionard. Kamu juga jangan sakiti kembaranku yang tersayang ini.” Sambil aku memegang tangan si Alice.
“beres , tak akan aku sia-siakan cewek seperti kakakmu itu. It’s perfect girl.”

            Tiba-tiba langsung muncul cowok yang kunanti-nati dari tadi. Si Leo. Dia sambil menyodorkan sebuah bunga mawar yang begitu indah dan mengharumkan. Menjadikan suasana menjadi leih sejuk mala mini juga.

“Elice , selamat ulang tahun , happy birthday.”
“makasih Leo . makasih juga bunga mawarnya aku sangat senang sekali J.”
“perasa’an kamu tak suka bunga deh.” Tiba-tiba Alice menerobos begitu saja.
“upsss aku mengganggu deh. Sudah lanjutkan” Ujar Alice.


“Elice bolehkah aku mengatakan sesuatu padamu ?” Leo angkat bicara.
“boleh , katakana saja semua yang ingin kau katakana padaku.”
“aku kan pernah bilang aku menunggumu sampai kapanpun. Dan perasa’an itu pun masih sama sampai sekarang.”
“hmmm” aku berfikir apa maksudnya anak ini bilang begini.
“Elice untuk ketiga kalinya aku mengatakn kepadamu. Aku menyayangimu , aku mencintaimu dan aku setiap hari tak berhenti-hentinya memikirkan kamu. Sebenarnya saat aku disuruh sama Alice untuk menjauhimu beberapa waktu ini , sebenarnya aku tak tega.”
“tunggu , jadi ini semua rencana Alice ?” aku meliriknya begitu sangat tajam dan dia hanya.
“pieeceee. Hehhe.” Ujar Alice dari kejauhan.
“iya benar.” Jawab Leo.
“oke , terus apa maumu sekarang ?”
“aku maunya kamu Elice. Maukah kau menjadi kekasih hatiku ? maukah kau menjadi milikku ?.”
“hmmmm…….”

Aku melihat ekspresi Leo begitu lucu sa’at aku hanya mendengung saja. Lima menit kemudian.

“Bagaimana Elice ?”

Dari kejauhan , Mama , Alice , dan Lionard meneriakiku. TERIMA !! begiu seterusnya.

“hmm…..aku tak mau jika tak menjadi kekasihmu.”
“berarti kamu gak mau ?”
“kamu mendengarkan perkata’anku dengan baik atau tidak sih ? sekali lagi aku bilang , aku tak mau jika tak menjadi kekasihmu.”
“berarti mau ?”
“iya.”
“yuhuuuuuuuu.” Leo meloncat-loncat sambil memelukku dengan erat. Aku tak tau tapi sepertinya dia sudah benar-benar tergila-gila padaku.
“makasih Elice makasih. Aku sangat mencintaimu.” Leo berteriak sangat keras sekali.

            Dari kejauhan Mama , Aice , dan Lionard pun bergembira sambil menyalakn kembang api. Aku benar-benar senang hari ini. Ini adalah hari ulang tahunku yang tak pernah akan aku lupakan seumur hidupku.

            Tak lupa setelah itu aku mengejar Alice. Karena ternyata ini semua adalah rencana dia. Yang Mama katanya sakit itu tidak. Dan pergi keluar kota ternyata mereka tidak pergi mereka berada di rumah Lionard selama aku menjalani kehidupanku sendirian. Dan mereka menunggu aku berubah dan mereka akan dating. Menyebalkan sekali Alice itu , Leo juga begitu tega bener ikut-ikut juga. Tapi tak apalah gara-gara semua itu bisa menyadarkanku bahwa mereka semua sayang sama aku. Dan gara-gara saudara kembarku juga aku bisa berubah jadi seperti ini. Aku bersyukur mempunyai kembaran sepertimu Alice. Terimakasih banyak. Aku tersenyum bahagia dan masih mengejar Alice. Akupun berkata seperti dulu.

“Alice , jika aku bisa menangkapmu kali ini kau harus memberikan sesuatu kepadaku?”
“siapa takut , tapi kali ini tak akan kubiarkan kau bisa menangkapku Elice.”

            Tiba-tiba dia berlari sangat cepat sekali dan tiba-tiba juga dia langsung menaiki sepeda motor yang baru saja dikendarai oleh Lionard. Alice curang , ya bener saja aku tak bisa menangkapnya , dia dibonceng oleh Lionard sedangkan aku jalan.

“dadaaaa Elicee. Hahahah.”
“awas kau Alice. Curang !!”

Dari belakangku tiba-tiba terdengar suara motor juga.

“ayo sayang , kita kejar si Alice dan Lionard itu.”
“waaww , ide bagus , kau sangat cepat untuk ide seperti ini Leo.”
“tentu. Siap-siap yah Elice , motor ini akan melaju kencang.” Aku pegangan erat pada Leo. Karena aku tau dia itu seorang pembalap. Motor Leo pun melaju kencang.

            Oya aku sampai lupa dengan Mama. Tenang saja dia tidak sendiri. Dia ditemani seseorang. Ternyata Mama selama ini ada hubungan special dengan guruku Pak Rey. Pasti tak menyangka bukan. Aku dan Alice pun juga tak menyangka sebelumnya.

            Sambil melajunya aku benar-benar merasa gembira akan kehidupanku , awalnya aku tak senang tapi aku sekarang benar-benar amat sangat bahagia. Tak akan aku sia-siakan kehidupanku ini. Dan tak akan aku sia-siakan orang yang aku sayang. Aku tak akan mau lagi menjadi seperti dulu. Aku ya aku , dan aku menyukai kehidupanku yang sekarang.

“go Leo go Leo. I love you. Jangan kecewakan aku dan tangkap mereka.” Aku berteriak sekencang mungkin.
“okeeeeee my beloved I love you too. Dan sekarang lihat kita akan menyusul dan menangkap mereka.”
“ LETSSS GO !!”

            Akhirnya berhasil juga aku dan Leo dapat mengejar mereka. Setelah itu aku turun dari motor dan aku langsung mengacak-acak rambut kembaranku itu. Benar-benar menyebalkan sekali selama ini mengerjaiku sampai seperti itu. Awas saja Alice tunggu pembalasanku suatu sa’at nanti yang akan jauh lebih kejam dari pada ini. Si Leo dan Lionard hanya tertawa saja melihat perlakuanku kepada Alice. Biar saja , biar tau rasa si Alice ini , hehehe. Namun , masih sama aku masih menyayanginya. Setelah kekejamanku itu aku langsung memeluk erat si Alice. Sempat Leo dan Lionard terbuka lebar matanya. Sangat lucu sekali. Aku yang awalnya mengacak-acak rambut Alice sekarang malah memeluknya. Aku memeluk dan membisikkan kata-kata kecil di telinga Alice.

Terimakasih kembaranku. Kaulah yang mengajarkan arti semua ini. Ini semua berkat kau Alice. Aku akan selalu menyayangimu wahai saudara kembarku.


            Beberapa tahun kemudian. Aku dan alice lulus SMA. Begitu juga Leo dan Lionard. Kami lulus dengan nilai yang memuaskan. Yah walaupun aku masih kalah saing dengan Alice. Dia seperti biasa mendapat nilai yang lebih tinggi dari aku. Namun , aku tetap bersyukur. Ku ulangi lagi , karena dulu sikapku yang nakal , pemalas itu , bisa berubah menjadi yang lebih baik lagi sampai sekarang. Aku senang karena hidupku sekarang menjadi lebih indah. Dan itu semua berkat usahaku sendiri plus penyemangat hidupku , Si Leo. Dan yang paling penting berkat semua saran dari kembaranku yang tersayang namun cerewetnya mana tahan. Tapi tak apa tanpa adanya kembaranku yang cerewet itu aku tak mungkin bisa menjadi lebih baik. Semua menjadi seperti ini karena saran-saran yang bijak dari kau kembranku. Nasehat-nasehat yang kau keluarkan dari mulutmu hanya untuk aku. Alice kau adalah kembaranku yang paling sempurna. Aku bahagia mempunyai kembaran sepertimu. Ku ulangi untuk sekian kalinya.

Kembaranku kaulah yang mngubah segalanya. Yang mengajarkan arti semuanya kepadaku.

“You’re My Everything. :)



ANIME ITU SEPERTI KEAKRAB'AN AKU DAN KEMBARANKU

12 komentar: